Articles by "Asia"


Rahib
YANGOON — Ribuan pendeta atau rahib Budha menggelar aksi protes di Myanmar dan menuntut pengusiran etnis Muslim Bengali yang disebut dengan Rohingya dari negara itu.
Menurut Wirathu, pemimpin rahib, aksi protes digelar agar dunia tahu bahwa Rohingya bukan bagian dari kelompok etnis Myanmar.
Aksi protes digelar Minggu lalu di Mandalay, kota terbesar kedua, dimana ribuan rahib menuntut pengusiran Muslim Rohingya.
Pada Juli lalu, Presiden Myanmar memberikan komentar pada situs website Komisaris Tinggi PBB untuk Pengungsi (UNHCR) Antonio Gueterres bahwa ‘tidak mungkin menerima orang-orang Rohingga yang masuk ke sana secara ilegal dan bukan masuk dalam etnis mereka. Ia bahkan menganjurkan pengiriman Rohingya Muslim ke negara ketiga atau ke kamp penampungan yang dikelola PBB.
Sebagai salah satu etnis minoritas paling tertindas di dunia menurut PBB, orang Muslim Rohingya menghadapi berbagai perlakuan diskriminatif di Myanmar. Mereka tidak mendapatkan hak kewarganegaraan sejak berlaku amandemen UU kewarganegaraan pada 1982 dan dianggap sebagai imigran ilegal di negeri sendiri.
Pemerintah Myanmar dan juga mayoritas Budha menolak mengakui istilah “Rohingya” dan lebih suka menyebut mereka dengan sebutan orang “Bengali”.
Ribuan Muslim Rohingya dipaksa mengungsi dari kampung halaman setelah pecah kekerasan etnis di barat negara bagian Rakhine pada Juli lalu setelah insiden pembunuhan 10 orang muslim dalam sebuah serangan yang dilakukan massa Budha di dalam bus yang mereka naiki.
Serangan itu terjadi menyusul kasus perkosaan dan pembunuhan seorang wanita Budha dan tiga orang Rohingya telah dijatuhi hukuman mati.
Ratusan pria dan anak laki-laki Rohingya ditangkap dan nasibnya hingga kini belum diketahui sejak insiden itu. Berbagai kelompok HAM menuding polisi dan tentara telah menggunakan kekerasan yang berlebihan dan menangkap orang-orang Rohingya.
Namun aksi protes para rahib Budha dikecam para kelompok HAM karena memicu kebencian terhadap orang Muslim Rohingya. Pada 2007 lalu, para rahib memimpin protes untuk memaksa junta militer memperkenalkan reformasi di negara itu. (onislam/meidia)

pastor-korup-kong-hee.jpg (400×261)SINGAPURA - Seorang pastor terkenal pendiri salah satu gereja terkaya Singapura dan empat rekannya telah ditangkap atas tuduhan  mengkorupsi setidaknya 11.500.000 Euro (-+RP 136 Miliar) sumbangan dari jemaatnya yang berjumlah lebih dari 30.000 orang.

Pastor Kong Hee dan empat senior eksekuti lainnya yakni Pastor Tan Ye Peng, John Lam, Chew Eng Han and Sharon Tan dari Gereja City Harvest - kelompok Kristen yang terdaftar sebagai badan amal - ditangkap oleh Departemen Urusan Komersial Singapura, unit polisi yang dibentuk untuk memerangi kejahatan keuangan.

Para pejabat mengatakan mereka dicurigai mengalihkan setidaknya  $ 23.000.000 dolar SIngapura yang dialokasikan untuk proyek-proyek amal dan menghabiskan uang tersebut untuk mendanai keuangan karir musik evangelis istri pastor Kong Hee, Ho Yeow Sun, di Amerika Serikat.

Gereja tersebut, yang memiliki afiliasi di negara tetangga Malaysia dan negara lain, terkenal dengan layanan yang menyerupai konser pop.
Kelimanya, yang berada di luar dengan jaminan, juga telah ditangguhkan dari posisi mereka di gereja.

Pastor Kong dan istrinya, yang keberadaannya kini tidak diketahui, menjadi selebriti kecil di Singapura karena meluncurkan gereja, yang pihak berwenang perkirakan memiliki jemaat sekitar 33.000 dan aktiva bersih  103.000.000 dolar Singapura (-+Rp 760 miliar) pada tahun 2009.

Dalam postingan di jejering sosial Twitter pada Selasa pagi, Kong mentweet sebuah Mazmur Alkitab dalam bahasa Mandarin mengatakan Tuhan akan melindunginya dari kejahatan.

Pihak berwenang mulai melakukan investigasi pada tahun 2010 setelah menerima keluhan tentang dugaan penyalahgunaan dana tersebut, Departemen Masyarakat, Pengembangan Kepemudaan dan Olahraga, yang mengawasi lembaga-lembaga amal, mengatakan dalam siaran pers.

Kelimanya akan didakwa di pengadilan pada Rabu dan jika terbukti bersalah, masing-masing bisa menghadapi hukuman penjara seumur hidup serta denda.
Ket: Pastor Kong Hee

pakistan army1
Sebuah helikopter kecil milik militer Pakistan hilang pada hari Rabu (23/5/12) di dekat Gujranwala, provinsi Punjab, kata sumber militer kepada kantor berita DawnNews.

Menurut sumber,pada saat hilang  helikopter itu terbang di atas sungai Chenab dekat daerah Wazirabad. Dua orang, seorang pilot dan seorang pilot pelatih, dilaporkan berada di dalam helikopter militer itu yang digunakan untuk tujuan latihan.

Sumber lebih lanjut mengatakan, operasi pencarian telah dimulai untuk menemukan helikopter dan pilot.(dwn)

Kuala Lumpur, Benar-benar malang apa yang dialami oleh seorang wanita hamil di Malaysia yang menjadi korban perampokan di rumahnya sendiri. Tidak hanya dirampas harta bendanya, wanita berusia 22 tahun ini juga dipaksa untuk menjilat air kencing salah seorang pelaku.

Saat kejadian, M Yugeswari yang mengandung 9 bulan, ini tengah berada sendirian di rumahnya yang ada di wilayah Sungai Siput, Malaysia. Tiba-tiba datanglah 3 orang pria tak dikenal yang mendobrak masuk ke dalam rumahnya.

Salah seorang pelaku yang mengenakan penutup wajah menyekap Yugeswari. Sedangkan 2 orang pelaku lainnya menyisir bagian dalam rumah untuk mencari benda-benda berharga.

Yugeswari mengakui dirinya sempat muntah akibat mencium bau badan para pelaku, yang menurutnya tidak enak. Tanpa belas kasihan, salah seorang pelaku kemudian menendang perutnya.

Tindak penganiayaan yang dialami Yugeswari tidak berhenti di situ. Seorang pelaku lainnya mengambil telur mentah dari dalam kulkas dan memecahkannya di lantai, kemudian memaksa Yugeswari untuk memakannya.

Semakin parah, pelaku lainnya kencing di lantai dan lantas memaksa Yugeswari untuk menjilat air kencingnya tersebut. Demikian seperti dilansir oleh AsiaOne, Sabtu (19/5/2012).

Usai ketiganya kabur, Yogeswari langsung melapor ke kepolisian setempat. Menurutnya, para perampok tersebut berhasil mengambil uang tunai sebesar 5.000 ringgit (Rp 14,8 juta) dan merampas sejumlah perhiasan yang bernilai hingga 10 ribu ringgit (Rp 29,6 juta).

Kepolisian Distrik Sungai Siput menuturkan pihaknya masih dalam penyelidikan kasus ini. Para pelaku hingga saat ini masih dalam pengejaran.

Singapura, Gara-gara tidak mampu memenuhi hasrat seksual suaminya, seorang wanita di Singapura bersikeras untuk bercerai. Hal ini terpaksa dilakukannya karena sang suami sering bertindak kasar jika permintaannya untuk bercinta tidak dipenuhi istrinya.

Seperti diberitakan Sin Chew Daily dan dilansir oleh The Star, Selasa (22/5/2012), wanita berusia 49 tahun ini merasa muak dengan perilaku suaminya yang sering memaksa dirinya untuk melayani hasrat seksual sang suami. Perilaku pria berusia 50 tahun ini sudah berlangsung selama 25 tahun masa pernikahan mereka.

Menurut wanita yang tidak disebutkan namanya ini, sang suami sering meminta agar keduanya berhubungan seks sedikitnya 3 kali dalam sehari. Jika permintaan sang suami tersebut tidak dituruti, dia akan marah dan terkadang melampiaskan amarahnya kepada putra mereka yang masih bayi, dengan memukulinya.

"Saya tidak bisa lagi menahannya. Dia akan sangat marah jika saya menolaknya. Pernah sekali waktu, saya menolak bercinta dengannya karena saya sangat lelah dan dia kemudian memukuli putra kami yang baru berusia 1 bulan," terang wanita tersebut.

Tidak hanya itu, lanjutnya, sang suami juga sering membanding-bandingkan dirinya dengan mantan pacarnya. Sang suami bahkan terkesan membanggakan mantan pacarnya yang mempu melayani hasrat seksualnya sebanyak 13 kali dalam sehari.

"Kata-katanya sangat menyakitkan. Dia benar-benar marah dan selalu berteriak kepada saya kapanpun saya menolaknya," jelasnya.

Pasangan ini menikah pada tahun 1987 silam dan telah dikarunia 3 orang anak. Wanita ini mengaku dengan berat hati dirinya harus menceraikan suaminya, meski dia mengaku masih mencintai sang suami.

"Saya tidak bisa terus menjalani hidup seperti ini. Anak-anak saya akan menjadi dewasa, dan itulah kenapa saya meminta cerai," ucapnya.

REPUBLIKA.CO.ID,  BEIJING - Filipina merupakan bagian dari wilayah Cina. Demikian klaim Stasiun Berita Televisi Cina (CCTV) dalam sebuah siaran Senin (7/5) malam.
Dalam siaran itu, presenter televisi tersebut mengatakan pulau-pulau Huangyang, atau yang diklaim Filipina dengan nama Shoal Scarborough adalah wilayah Cina. "Kita tahu, filipina adalah wilayah yang merupakan bagian dari Cina. Filipina milik kedaulatan Cina. Hal ini fakta yang tidak terbantahkan," kata presenter itu seperti dikutip dari telegraph.co.uk, Rabu (9/5).
Sayang, video rekaman itu sudah dihilangkan. Namun dapat ditemukan dalam sejumlah laman. "Seorang patriot yang baik, ia telah mengumumkan kepada dunia bahwa Filipina milik Cina," kata blogger bernama Helenjhuang.
Blogger lain, Kongdehua mengatakan Filipina pada dasarnya telah membuat masalah. Mereka seolah ingin adanya peperangan. "Sekali orang Cina meludah, Filipina bisa tenggelam," ketus dia.
Pejabat CCTV menolak komentar terkait dengan masalah itu. Mereka juga belum berniat untuk menyatakan permintaan maaf terkait insiden tersebut.
Seperti diberitakan Cina dan Filipina terlibat dalam sengketa status kepulauan Spratly. Tak hanya kedua negara, pulau yang konon kaya minyak tersebut diklaim pula oleh Vietnam, Malaysia, dan Brunei.

MKRdezign

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Diberdayakan oleh Blogger.
Javascript DisablePlease Enable Javascript To See All Widget