Articles by "Timur Tengah"

Di seluruh belahan dunia, jurnalis adalah sebuah profesi yang selalu berhubungan dengan konflik dan penyerangan – terlebih di Timur Tengah pada beberapa tahun ini.

Penghitungan angka Komite Perlindungan Jurnalis menunjukkan peningkatan jumlah kematian reporter pada daerah ini, dengan 30 jurnalis tewas di Suriah tahun 2012.
Total 438 jurnalis di Timur Tengah dan Afrika Utara tewas antara tahun 1992 sampai 2012.
Irak merupakan negara paling mematikan bagi jurnalis. Banyak dari mereka diculik dan kemudian tidak pernah muncul kabar, lainnya beruntung dapat melarikan diri.
“Membunuh jurnalis adalah sebuah kejahatan perang, juga kejahatan kemanusiaan,” kata Bouttaher Boujalal – Pusat Hukum Kemanusian Internasional Arab.
“Tujuannya adalah menghapus kebenara dengan membunuh para saksi (jurnalis). Ini lebih kejam dari kejahatan perang.”
Jurnalis yang bertugas di daerah ini harus bekerja dalam sebuah lingkungan yang sangat berbahaya dan rawan terhadap konflik, yang memperlihatkan kezaliman negara, invasi asing, perang, kolonisasi dan revolusi. Lingkungan di mana sensor, penculikan dan kekerasan telah menjadi hambatan utama kebebasan dalam meliput dan berekspresi.
Boujalal mengatakan bahwa banyak pihak yang bertanggungjawab atas pembunuhan, pembunuhan dan penyiksaan namun mereka tidak mendapat hukuman.
“Dunia Arab tidak memiliki hukum yang melindungi para jurnalis. Bahkan Liga Arab dan Organisasi Konferensi Islam (OKI) tidak memiliki perjanjian apapun yang melindungi jurnalis,” katanya
(DS/al-Jazeera)

Seorang Muslimah yang berani, mempertaruhkan nyawanya dalam mengangkat seorang laki2 yang di tembak oleh Sniper tentara Bassar Assad Laknatullah ketika dia sedang menyebrangi jalan. Sayangnya laki2 tsb telah meninggal. Namun hal tsb tidak menyurutkan nyali muslimah tsb untuk menganggat jenazahnya dari jalanan. Mungkin muslimah tsb berpikir masih ada kesempatan utk menyelamatkan pemuda muslim tsb.

Disaat wanita tsb berlari menuju jenazah laki2 tsb, bbrp orang yang lain pun mengikuti muslimah tsb. Kita bisa mendengar suara tembakan disaat mereka mengangkat jenazah laki2 tsb dari jalanan. Mereka adalah rakyat sipil yang tidak bersenjata. Yang selalu menjadi korban dan target dari tentara2 thaghut banci kafir syiah bassar assad laknatullah.
 

Kementerian Pertahanan Amerika Serikat mengungkap insiden penembakan pesawat tanpa awak mereka oleh dua jet tempur Sukhoi Su-25 Iran. Pejabat Pentagon yang dikutip laman CNN, Kamis 8 November 2012, mengatakan insiden penembakan terjadi pada 1 November 2012, di atas Teluk Persia.

Pentagon menyatakan, saat ditembaki, pesawat tanpa awak Predator milik Angkatan Udara AS tengah melakukan patroli rutin. dan baru saja mengudara. Pentagon mengklaim pesawat itu terbang di zona udara internasional. Tepatnya di timur Kuwait, 16 mil dari batas pantai Iran.

"Pesawat kami tidak pernah memasuki wilayah udara Iran. Pesawat selalu terbang di zona internasional. Batas yang diakui adalah 12 mil dari pantai, kami tidak pernah masuk ke batas 12 mil itu," kata Humas Pentagon, George Little seperti dikutip CNN.

Little mengatakan, penembakan pesawat tanpa awak oleh jet tempur Iran di udara internasional ini merupakan yang pertama kali terjadi. Sebelumnya, pada Desember 2011, pesawat tanpa awak AS jatuh di Iran. AS mengklaim pesawat itu mengalami kecelakaan, sementara Iran mengklaim berhasil menembak jatuh pesawat itu. Kemudian Iran pun meniru model pesawat itu.

Pentagon menyatakan setidaknya dua serbuan peluru dari Su-25 Iran mengarah ke pesawat tanpa awak AS. Menurut pejabat Pentagon, video yang dipasang pada pesawat tanpa awak itu menunjukkan dua Su-25Iran mendekati sang Predator dan menembakinya. Jet tempur Iran terus menembaki Predator. Namun, Pentagon mengklaim, pesawat tanpa awak miliknya tidak terkena berondongan tembakan itu.

Analis intelijen militer AS masih belum yakin faktor yang membuat pesawat tanpa awak mereka bisa selamat. Apakah karena kurangnya keahlian para pilot Iran atau memang hanya mengusir dan tidak menjatuhkannya dan hanya mengusirnya saja. Yang jelas, pejabat Pentagon mengatakan, "Tidak masalah mereka menembaku kami."

Media mujahidin Chechnya Kavkaz Center melansir sebuah berita menarik tentang sebuah video klip yang menggambarkan sosok seorang berpakaian serba putih dari Suriah.
Video ini memperlihatkan suasana perang di Suriah yang belum lama terjadi. Saat tembakan membabi-buta menyerang kerumunan manusia, salah seorang terkena hantaman peluru dan tergeletak di tengah jalan. Orang-orang hanya bisa melihat tanpa berani keluar dari tempat persembunyian karena jalanan berada dalam incaran Alawites, sekte minoritas pendukung rezim Partai Baath yang berkuasa di Suriah.
Orang-orang berteriak, panik, dan berhamburan. Mereka tidak tahu bagaimana membantu korban yang terluka. Pada saat itu, seorang pria berpakaian serba putih muncul di latar belakang video. Dia berperilaku tenang, berjalan santai dan tidak panik seperti yang lainnya.
Tanpa mempercepat langkahnya, pria yang berpakaian putih tersebut  perlahan-lahan mendekati korban yang tergeletak dan mengangkatnya dengan santai, padahal berat korban kurang lebih 80 kg.
Dengan satu tangan dia membawa korban yang terluka ke kerumunan orang. Kemudian pria tersebut  menghilang dari video.
Seperti dilaporkan oleh kavkaz center, saksi dalam kejadian tersebut mengatakan bahwa seorang pria tak dikenal muncul secara tiba-tiba. Pria tersebut mengenakan jubah putih dan tanpa ekspresi sedikitpun meski berada dalam situasi perang, kotoran, debu, gencarnya serangan, dan kehancuran.
Lihat videonya berjudul "Angel or Hero? (Malaikat atau Pahlawan?) di bawah ini.
 

Pesawat-pesawat tempur melancarkan serangan di daerah utara Suriah, Selasa (16/10/2012), berusaha mengepung kelompok oposisi yang merebut satu jalan raya penting yang menghambat pengiriman pasukan bantuan ke medan tempur kota Halab (orang Barat menyebutnya, Aleppo).

Utusan perdamaian Lakhdar Brahimi memulai kunjungan ke Kairo setelah mengeluarkan imbauan gencatan senjata saat Idul Adha mendatang.

Kelompok pemantau Observatorium Hak Asasi Manusia Suriah mengatakan serangan-serangan udara sebelum fajar di sekitar Maaret al-Numan adalah "paling seru" sejak kelompok oposisi merebut kota provinsi Idlib yang strategis pekan lalu.

Pesawat-pesawat tempur mentargetkan jalan raya ke kota kedua terbesar Aleppo, ajang pertempuran seru selama tiga bulan belakangan ni, katanya dan menambahkan kelompok oposisi menanggapi dengan menembakkan peluru anti-pesawat.

Serangan tentara di kota Kafr Nabal menewaskan dua anak berusia enam dan 10 tahun, kata Observatorium itu dan menambahkan mereka termasuk diantara 70 orang yang tewas dalam pertumpahan darah di seluruh negara itu.

Lima anak lainnya berusia dibawah enam tahun bersama dengan dua orang dewasa tewas akibat rumah-rumah mereka di desa Mayadeen di provinsi Deir Ezzo di timur ditembaki, kata kelompok pemantau itu.

Pasukan yang setia kepada Presiden Bashar al-Assad juga menggempur kelompok oposisi di Ghuta timur, di daerah pinggiran dekat Damaskus.

Mereka menggempur Jobar, satu pangkalan kelompok oposisi di ibu kota Damaskus, dan kota-kota Harasta dan Hammuriyeh di timur.

Brahimi, utusan Liga Arab untuk Suriah menyerukan gencatan senjata ketika ia memulai kunjungan ke tetangga-tetangga Suriah yang berseteru akibat koflik itu.

Juru damai kawakan Aljazair itu mengunjungi Iraq yang berpenduduk mayoritas Syiah setelah berunding di Iran yang diperintah Syiah, sekutu paling dekat pemerintah Suriah yang dipmpin minoritas Syiah Alawi.

Pekan lalu Brahimi mengunjungi Arab Saudi dan Turki, dua negara yang dipimpin Sunni yang merupakan pendukung paling kuat oposisi Suriah. Pada Selasa ia mengunjungi Kairo di mana ia bertemu dengan Menlu Mesir Mohammed Kamel Amr.

"Brahimi menyeru pihak berwenanag Iran membantu bagi terwujudnya gencatan senjata dalam Idul Adha mendatang.

Sementara itu kantor berita resmi SANA mengatakan Suriaah akan menyelenggarakan pemilu sela 1 Desember untuk mengisi lima kursi di parlemen, dua dari dari jumlah itu kosong ketika anggota-anggota parlemen itu membelot ke oposisi, demikian AFP dikutip Antara.*

Israel bernafsu untuk menghancurkan dan melenyapkan Masjid Al-Aqsa dari Yerussalem.

Melenyapkan Masjid Al-Aqsa dari kota tua Yerussalem merupakan agenda besar yang tengah dilakukan Zionis Israel. Proses penggalian terowongan di bawah Haram al-Sharif yang berada di kota suci Al-Quds, sebelah timur Yerussalem, merupakan bukti betapa Zionis berupaya meruntuhkan kiblat pertama umat Islam itu.

Foto menunjukkan sebuah parit sedang digali dengan latar
belakang Masjid Kubah Batu
Aktivitas penggalian terowongan di bawah tempat suci umat Islam itu terus dilakukan, meski Muslim di Palestina menolaknya. Akibatnya, pondasi Masjid al-Aqsa pun banyak yang mengalami kerusakan. 

“Pengerjaan di bawah tempat suci itu telah mengakibatkan kerusakan yang tidak dapat diperbaiki pada bagian pondasi Masjid al-Aqsa,” ungkap Syekh Raed Salah, pemimpin Pergerakan Islam kepada IslamOnline.net.

Aktivitas penggalian terowongan yang dilakukan Israel di kota tua Al-Quds itu telah berlangsung selama 42 tahun. Rakyat Palestina dan beberapa organisasi di Israel, termasuk Israeli Committee Against House Demolition, mencium adanya rencana busuk di balik pembangunan terowongan itu. Tujuan utama Israel yang sebenarnya adalah menciptakan rute akses bawah tanah untuk menyerang al-Aqsa dan tem-tempat suci lainnya milik umat Islam.

“Saya yakin, fondasi Masjid al-Aqsa sudah sangat melemah akibat pembangunan terowongan dan penggalian lainnya,” tutur Syeikh Salah. “Anda tak perlu menjadi seorang arsitek yang hebat untuk menyadari kerusakan ini. Kami telah melihat lubang-lubang dan retakan di seluruh area Masjid al–Aqsa.”

Terowongan di bawah Masjid al-Aqsa yangdibuat oleh Israel
jelas-jelas merupakan pelanggaran hukum internasional.
(Foto diambil pada 3 Februari 2007)
Tahun 2008, halaman Masjid al-Aqsa sudah mengalami longsor akibat tindakan penggalian Israel. Bahkan, air mancur dekat Qaitbay yang berada di bagian barat masjid telah ambruk. Syekh Salah sangat yakin, Israel ingin menghancurkan dan melenyapkan Masjid al-Aqsa dari Yerussalem.

“Mereka (Israel) mencoba menghancurkan Masjid al-Aqsa lewat penggalian ini. Mereka ingin melenyapkan bangunan suci ini dengan cara-cara yang seakan-akan alami, seperti sebuah gempa bumi,” papar Syekh Salah pada sebuah kesempatan. Israel pun tengah berupaya menghapus memori umat Islam di seluruh dunia dari Masjid al-Aqsa yang sebenarnya.

Caranya, media-media Barat kerap menampilkan gambar Masjid kubah Batu (Dome of Rock) untuk menyebut Masjid al-Aqsa (Baca selengkapnya di artikel: Yang Manakah Masjidil Aqsa). 

Tak sedikit umat Islam yang secara tak sadar telah terpengaruh konspirasi Zionis itu. Begitu banyak umat Islam yang menganggap Masjid Kubah Batu sebagai Masjid al-Aqsa. “Zionis tengah berkonspirasi untuk menghilangkan Masjid al-Aqsa yang sebenarnya dari memori umat Islam’” tutur sebuah video yang ditayangkan YouTube.

Direktur Pusat Studi Alquran (PSQ), Prof. HM Quraish Shihab, mengaku tak heran melihat tindakan brutal yang dilakukan Zionis Israel terhadap Masjid al-Aqsa. “Yang saya heran justru bila dunia termasuk negara-negara Islam diam diri menyaksikan tindakan brutal dari orang-orang Yahudi tersebut,” tutur mantan duta besar republik Indonesia untuk Mesir itu.

Keretakan tiang pondasi Masjid Al-Aqsa yang ditengarai akibat penggalian
terowongan ilegal di bawah Masjid Al-Aqsa.

Menurut Quraish, telah banyak bantuan moril maupun materil yang diberikan umat Islam, termasuk umat Islam dari Indonesia untuk Palestina. “Masalahnya aksi kebrutalan tersebut berlangsung cukup lama sejak 1948. Karena itu, yang terpenting bagaimana agresi itu bisa segera diselesaikan.”

Ketua Umum Presidium Ikatan Cendikiawan Muslim Indonesia (ICMI), Prof. Muslimin Nasution, mengungkapkan, sudah sejak lama Zionis Israel selalu membuat ulah dengan berbagai dalih untuk menghancurkan Masjid al-Aqsa. “Sekarang ini alasannya ingin mencari harta karun yang ada di bawah Masjid al-Aqsa. Apakah ini masuk akal?” ungkapnya.

Replika dari Haikal Sulaiman (Solomon Temple) yang ingin dibangun
Zionis di atas kompleks Al-Aqsa
Padahal, Masjid al-Aqsa merupakan pusat sejarah bagi umat Islam di seluruh dunia. Menurut dia, Masjid al-Aqsa merupakan sejarah bagu umat Islam di seluruh dunia, karena Nabi Muhammad SAW melakukan perjalanan Isra Mi’raj. Selain itu, Masjid al-Aqsa juga merupakan kiblat pertama bagi umat Islam di dunia.

Cendikiawan Muslim, DR. Adian Husaini, mengungkapkan sejak lama Zionis Israel berencana menghancurkan Masjid al-Aqsa. 

“Menurut saya, Zionis Israel itu bukan sekedar punya niat jahat kepada Masjid al-Aqsa, tapi sejak lama yakni sejak tahun 1969 Zionis Israel berusaha menghancurkannya, untuk kemudian diganti dengan Solomon Temple. Dan itu sudah sangat terbukti.”

Berkat kepedulian media massa termasuk media elektronik dari seluruh dunia yang membongkar rencana buruk kaum Yahudi itu, papar Adian, upaya mereka meruntuhkan Masjid al-Aqsa mendapat perlawanan dari dunia. “Kita juga patut memuji dan bersyukur kepada anak-anak dan bangsa Palestina yang dengan gigihnya tanpa mengenal rasa takut kehilangan nyawa berusaha sekuat tenaga mempertahankan Masjid al-Aqsa,” cetus Adian.

Tentara Israel mengontrol keluarga Palestina yang ketakutan saat
rumahnya sedang dihancurkan oleh Zionis di Yatta, selatan Hebron.
Sementara itu, Rektor Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta, Prof. Komaruddin Hidayat, menyatakan, rapuhnya solidaritas negara-negara Arab merupakan salah satu faktor yang membuat Israel kian brutal terhadap umat Islam di Palestina dan makin berani mencaplok Masjid al-Aqsa.

“Sebagai bangsa Muslim yang tidak punya kepentingan langsung terhadap konflik di Timur Tengah, Indonesia bisa lebih bijak dan fleksibel melakukan manuver. Karena itu, Presiden atas nama bangsa Indonesia mestinya menjadi mediator,” tutur Komaruddin. Negara-negara Arab tampaknya lebih sibuk mengurus kepentingannya masing-masing dan mulai abai dengan nasib Masjid al-Aqsa yang kian merana.

Pemimpin Persatuan Ulama Dunia, Syekh Yusuf Al-Qardhawi, mengajak umat Islam di seluruh dunia untuk menjadikan sebagai solidaritas kemarahan atas serbuan Zionis terhadap Masjid al-Aqsa.

Yerusalem  - Israel, the real terrorist dunia, menuduh salah satu negeri Islam di Afrika, Sudan, sebagai “negara teroris yang berbahaya. Tuduhan itu keluar dari mulut seorang pejabat keamanan negara Zionis itu setelah pemerintah Sudan menuduh Israel melakukan serangan rudal mematikan di sebuah pabrik militer di Khartoum.

Para pejabat Sudan mengatakan bahwa serangan terhadap pabrik Yarmouk di bagian selatan Khartoum tersebut, yang terjadi sekitar tengah malam pada Selasa dan menewaskan dua orang, dilakukan dengan menggunakan empat pesawat siluman.

Israel, yang telah lama menuduh Khartoum sebagai basis militan Hamas, membantah tuduhan tersebut.

“Sudan adalah negara teroris yang berbahaya. Untuk tahu persis apa yang terjadi di sana, akan membutuhkan beberapa waktu untuk memahami,” ujar Amos Gilad kepada radio tentara Israel.

Ditanya langsung apakah Israel terlibat dalam serangan tersebut, Gilad, yang menjabat sebagai Direktur Urusan Kebijakan dan Militer Politik di Kementerian Pertahanan, menolak untuk menjawabnya secara langsung.

Angkatan udara Israel, katanya, merupakan “salah satu yang paling bergengsi di dunia, sebuah fakta yang telah terbukti berkali-kali di masa lalu.”

“Terdapat beberapa versi berbeda dari sisi Sudan, sehingga tidak ada alasan untuk memberikan rincian lebih lanjut,” katanya tanpa menambahkan.

Loay Soboh, seorang bocah Palestina berusia 10 tahun, tengah berada di rumah sakit Al-Shifa di Gaza sebelum ditransfer ke Arab Saudi untuk menjalani perawatan lebih lanjut pada bulan Oktober 2012 lalu. Menurut keterangan dokter, Soboh kehilangan kedua matanya karena serangan brutal Israel. Dukungan Menteri Luar Negeri Norwegia terhadap buku Eyes of Gaza membuat geram Israel dan komunitas Yahudi Eropa. (Berita SuaraMedia)
OSLO (Berita SuaraMedia) – Pesan dukungan yang tertulis di sampul belakang sebuah buku telah menimbulkan polemik di Norwegia. Tulisan tersebut mengekspos kekejaman pembantaian yang dilakukan Israel terhadap warga sipil Gaza pada tahun lalu, hal tersebut kontan membuat Menteri Luar Negeri Norwegia, Jonas Gahr Store, menuai banyak kecaman dari para politisi dan – sudah bisa ditebak – kelompok-kelompok Yahudi."Menjadi sebuah masalah karena seorang perwakilan dari sebuah pemerintahan yang demokratis justru mengungkapkan hal-hal semacam itu," kata Deputi Menteri Luar Negeri Israel, Danny Ayalon, kepada Haaretz.
Store menulis di sampul belakang sebuah buku baru mengenai pembantaian Israel selama tiga minggu di Gaza yang ditulis oleh dua orang doktor asal Norwegia.
Dalam buku yang bertajuk "Eyes in Gaza", para penulis menyebut Israel telah melakukan sebuah pembantaian barbar, sistematis dan menyeluruh terhadap warga sipil Gaza.
"Ketika perang mula bekecamuk, para penduduk sipil dibungkam mulutnya," tulis Store di sampul belakang buku tersebut.
"(Mereka) menceritakan apa yang mereka lihat. Apa yang mereka lakukan bukanlah sebuah tugas, namun sebuah kewajiban," kata Store, merujuk kepada dua orang pengarang buku tersebut, Mads Gilbert dan Erik Fosse.
"Ketika kekuatan militer telah membungkam seluruh suara yang ada, maka kekuatan dan kepentingan dari sedikit suara yang tersisa akan berlipatganda."
Pasukan Israel membantai lebih dari 1.400 orang warga Palestina, termasuk diantaranya 313 orang anak-anak, dan melukai ribuan orang lainnya dalam agresi brutal di Jalur Gaza yang berlangsung selama tiga pekan.
Serangan Zionis tersebut meluluhlantakkan infrastruktur di Gaza, membuat 20.000 unit rumah dan ribuan sekolah, rumah sakit, dan masjid di wilayah tersebut hancur dan menjadi puing-puing.
Sebuah komite pencari fakta PBB, yang dikepalai oleh hakim tersohor, Richard Goldstone, menyebutkan bahwa Israel telah melakukan kejahatan perang dalam serangan yang dilakukan di Jalur Gaza.
Kontan saja, Kongres Yahudi Eropa mendidih dan meluapkan kemarahannya kepada diplomat tertinggi pemerintah Norwegia tersebut.
Presiden Kongres Yahudi Eropa, Moshe Kantor, mengatakan bahwa dirinya merasa amat kecewa dengan dukungan yang diberikan oleh Store terhadap sebuah "fitnah yang berat sebelah dan tidak berdasar".
"Saya mengharapkan agar Norwegia menjaga jarak dan tidak terlalu dekat dengan "terorisme", mereka harus tahu bahwa pernyataan-pernyataan bernada seperti itu justru akan membantu dan memperkuat para teroris," kata Kantor Berita islamonline.
Namun, para pengarang buku tersebut membela sang menteri Norwegia, mereka mengatakan bahw Israel telah melakukan pembantaian tanpa ampun terhadap warga sipil Palestina yang tak berdaya.
"Hal itu memang benar adanya. Memang telah terjadi pembantaian," tulis mereka dalam buku tersebut.
"Tidak salah lagi hal itu telah terjadi, pembantaian tersebut dilakukan melalui sebuah operasi militer yang terencana dan disusun secara sistematis oleh militer Israel."
Ketika pembantaian Gaza dimulai pada tanggal 27 Desember 2008, kedua orang doktor tersebut bergegas menuju kawasan terkurung tersebut untuk memberikan bantuan terhadap seorang penduduk sipil Gaza yang tidak berdaya dan membutuhkan bantuan.
Di rumah sakit utama Gaza, Al-Shifa, keduanya menyaksikan pemandangan mengerikan dengan mata kepala sendiri. Mereka melihat langsung orang-orang Palestina yang menderita dengan tubuh yang terbakar, daging yang terkoyak, dan bahkan yang tubuhnya sudah tidak utuh lagi karena bagian bawah tubuhnya sudah hancur.
"Israel tahu benar apa yang mereka lakukan," kata kedua orang doktor tersebut.
"Tujuannya adalah untuk menjatuhkan hukuman kolektif terhadap seluruh populasi Palestina di Jalur Gaza dengan melakukan pembantaian tanpa ampun terhadap pria dan wanita, masih muda atau sudah tua, bahkan terhadap anak-anak."(dn/iol)

Jeffrey Goldberg menulis di Los Angeles Times, di mana sebagai seorang ahli membuat kritik terhadap reaksi serangan teroris yang berlebihan. Mengingat orang yang mati di tenggelamkan di bak mandi dengan yang mati akibat serangan teroris sama, ujarnya.
Memang serangan teroris memiliki efek mendalam pada masyarakat dan ekonomi. Kematian sepuluh orang dalam kecelakaan tidak akan menyebabkan orang takut meninggalkan rumah mereka. Tetapi bayangkan dampak dari kematian 10 orang dalam pemboman teroris pusat perbelanjaan atau bioskop? Dan bayangkan jika itu terjadi lebih dari sekali. Dampak ekonomi dapat menghancurkan.
Tetapi, Goldberg malah mengkritik dampak terorisme negara yang dilegalkan melalui konstitusi, dan secara kolektif membatasi dan membelenggu terhadap masyarakat yang terbuka dan bebas. Kita tidak dapat hanya melihat peristiwa 9/11, yang kemudian menjadi stres, dan melegalkan segala tindakan keamanan yang sangat membatasi kebebasan, ujarnya.
James Fallows membenarkan pandangan Goldberg, di mana yang membingungkan justru sikap orang yang tidak proporsional dan tidak bijaksana menanggapi serangan teroris, yang menolak untuk meninggalkan rumah mereka, dan menyetujui pembatasan kebebasan sipil. Sekarang harus dapat membujuk dan mengarahkan orang, di mana pun mereka untuk tidak bereaksi berlebihan, tambah Golberg.
Goldberg menghabiskan banyak waktunya di Israel, dan mengakui bahwa kemampuan tetap tenang dalam menghadapi serangan teroris menjadi komponen penting dari keberhasilan. Dengan sikap tenang masyarakat dapat melestarikan sebagian besar kebebasan yang demokratis dan kualitas hidup.
Seperti dalam menghadapi tingkat terorisme jauh lebih tinggi dari apa yang pernah dihadapi Amerika. Misalnya, dua minggu lalu, sekelompok pejuang Islam Palestina dari Gaza menyeberang ke Sinai, dan kemudian menyusup melintasi perbatasan Israel ke selatan Gurun Negev.
Mereka menyergap bus, menewaskan delapan orang Israel, sebelum mereka dibunuh oleh pasukan Israel. Saya akan berspekulasi bahwa jumlah orang Israel yang membatalkan liburan ke Negev atau Eilat sebagai hasil dari serangan ini adalah nol. Saya mengambil sendiri keluarga dengan unta di Negev selatan, tidak pernah ada saran bahwa harus menunda perjalanan, tuturnya.
Goldberg, seorang Yahudi Amerika, yang melihat betapa paniknya saat sekarang ini warga Israel, sesudah revolusi Arab. Peristiwa yang terjadi di Sinai yang menewaskan 8 orang Israel, dan seorang anggota pasukan khusus Israel, membuat mereka panik, dan sebuah mimpi buruk, yang terus menghantui. Merasa negara mereka, Israel sudah tidak aman lagi dari serangan musuh dan teroris.
Dulu, Israel mempunyai "body guard" yang selalu menjaga keamanan perbatasannya, yaitu Presiden Mesir, Hosni Mubarak. Tetapi, sekarang Mubarak sudah tergeletak dan masih harus menghadapi pengadilan. Inilah yang membuat rakyat Israel jauh lebih panik dan ketakutan. Israel dikelilingi negara-negara Arab yang rakyatnya sudah berubah. Termasuk paniknya rakyat Israel, melihat bendera mereka dibakar di kedutaan mereka di Cairo oleh rakyat Mesir yang marah.
Sekutu Israel yang setia, dan selama ini, ikut menjaga keamanan negara Yahudi, memilih berubah sikap, yang diakibatkan tindakan Israel. Turki memutuskan semua hubungan bilateral dengan Israel. Termasuk kerjasama dibidang industri pertahanan, yang sudah berlangsung sejak tahun 1996. Ini sangat penting.
Bukan hanya itu. Turki telah menurunkan tingkat hubungan diplomatiknya hanya setingkat sekretaris dua, dan duta besar Turki sudah pulang, sedangkan Turki telah pula mengusir duta besar Israel pergi dari Turki. Inilah malapetaka yang dihadapi Israel.
Israel hanya mengandalkan satu-satunya "juru selamat" adalah Amerika Serikat. Tetapi, negara yang dipimpin Barack Obama itu, sekarang sudah bangkrut dan jatuh miskin, dan sudah sulit diharapkan peranannya untuk menopang Israel.
Bagaimana kalau seluruh dunia Arab berubah? Muncul penguasa baru yang tidak lagi ramah terhadap Israel? Bagaimana sikap rakyat di dunia Arab, yang sudah "muak" terhadap Israel, yang sangat pongah selama ini? Israel hanya tinggal sendirian. Tak ada lagi sahabatnya di Timur Tengah. Seluruh rakyat Arab bergolak dan menuntut pemutusan hubungan diplomatik dengan Israel. Mulai dari Mesir sampai Jordania.
Masih ditambah situasi politik di dalam negeri Israel, di mana para imigran yang sangat terpecah-pecah, mulai tidak lagi dapat menerima keadaan yang ada, khususnya kondisi ekonomi yang semakin berat, terutama mayoritas golongan Yahudi yang miskin, yang berasal di Rusia, Afrika, dan Timur Tengah. Mereka menuntut pembaharuan dan perbaikan kehidupan mereka, dan ini dapat membuat kondisi Israel bertambah "collapse".
Tak ada lagi penguasa Arab yang berani bermain mata dengan Israel sekarang ini. Inilah benar-benar malapetaka bagi masa depan Israel. (mas)

Setidaknya dua tentara asing pimpinan Amerika tewas dalam serangan yang dilakukan oleh pejuang Taliban di Afghanistan selatan. Aliansi militer Barat NATO belum merilis rincian lebih lanjut tentang lokasi yang tepat dari insiden tersebut atau kebangsaan tentara yang tewas.
Pada hari Selasa lalu, seorang tentara Amerika juga tewas di Afghanistan timur.
Pada tanggal 22 Oktober, pejuang Taliban mengklaim telah menewaskan sedikitnya lima tentara AS di timur kota Ghazni.
Menurut laporan situs icasualties.org sedikitnya 361 tentara asing, termasuk 278 tentara AS telah tewas di Afghanistan tahun ini.
Sebanyak 566 pasukan asing pimpinan Amerika tewas di Afghanistan pada tahun 2011. Namun, 2010 tetap tahun paling mematikan bagi korban militer asing, dengan korban tewas mencapai 711.(fq/prtv)

YAMAN (voa-islam.com) - Al-Qaidah telah membunuh sekitar 60 perwira intelijen Yaman sejak awal 2012, dalam sebuah taktik baru dari kelompok pejuang Islam tersebut, sumber keamanan mengatakan kepada Xinhua.
Pembunuhan-pembunuhan itu meningkat selama beberapa bulan terakhir dan fokus pada perwira tinggi.

Sumber tersebut mengatakan bahwa serangan Al-Qaidah tidak akan menghalangi upaya Yaman dalam memerangi para pejuang Islam dan kerjasama dengan masyarakat internasional.

Sumber itu mengatakan bahwa Al-Qaidah bertanggung jawab atas pembunuhan dari para perwira intelijen dan komandan militer Yaman, termasuk Salim Ali Qatan, pemimpin Militer Daerah Selatan.

Kebanyakan pembunuhan dilakukan terhadap perwira intelijen telah terjadi di Aden dan Sana'a yang telah mengalami ketidakamanan mengkhawatirkan sejak pemberontakan rakyat meletus melawan mantan rezim Ali Abdullah Saleh awal tahun 2011.

Sementara pembunuhan para perwira intelijen telah meningkat sejak awal 2012, beberapa kelompok dan kekuatan politik jelas mengambil keuntungan dari kerusuhan yang mengguncang negara itu, para analis Yaman menegaskan.

Ibukota Yaman, Sana'a, dan kota-kota besar lainnya telah menyaksikan keadaan keamanan longgar ketika kejahatan dan pembunuhan bersenjata meningkat setelah satu tahun protes pro-demokrasi yang melanda negara itu.

Para pemimpin partai politik dan menteri sering menjadi sasaran upaya pembunuhan di Sana'a dan kota-kota besar lainnya. (by/yp)

Ket: Mayor Jenderal Salim Ali Qatan, salah satu komandan militer Yaman yang tewas dalam operasi jibaku Al-Qaidah.

Selama ini dunia internasional hanya mengetahui militer rezim komunis Rusia, militer rezim komunis Cina, militer rezim Syiah Iran dan milisi Syiah Hizbullah Lebanon semata yang membackingi kebiadaban militer rezim Nushairiyah Suriah. Namun kini daftar rezim negara Arab yang membantu rezim Suriah membantai puluhan ribu kaum muslimin sunni itu akan bertambah panjang dengan terungkapnya keterlibatan militer rezim Yaman. Di akhir bulan September 2012 M yang lalu mujahidin Jabhah Nushrah berhasil menangkap lima perwira Yaman dalam sebuah pertempuran di Suriah Utara. Dari hasil interogasi, kelima perwira militer itu mengakui bahwa militer rezim Yaman membantu militer rezim Suriah dalam membantai kaum muslimin sunni Suriah dan memerangi mujahidin Suriah serta FSA. Identitas kelima perwira militer Yaman itu telah diungkapkan oleh mujahidin lewat sebuah video dokumentasi.
Dari hasil pengakuan kelima perwira militer rezim Yaman tersebut, mujahidin Jabhah Nushrah melakukan investigasi lapangan lebih lanjut. Hasilnya, mujahidin memperoleh bukti-bukti valid keberadaan asrama militer dan kantor militer untuk para perwira militer Yaman berdampingan dengan asrama militer dan kantor militer untuk para perwira militer rezim Suriah.
Dari kelima perwira militer Yaman yang tertangkap tersebut, dua orang berpangkat letnan kolonel, seorang berpangkat kapten dan dua orang lainnya berpangkat letnan satu. Para perwira militer Yaman itu berada di Suriah dalam rangka kerjasama pemerintahan Suriah dan pemerintahan Yaman untuk memerangi revolusi rakyat muslim Suriah.
Bukti baru yang diperoleh mujahidin ini membongkar konspirasi besar yang selama ini disembunyikan oleh AS dan rezim-rezim boneka Arab sekutu AS di kawasan Timur Tengah. AS bekerja sama dengan Yaman dalam memerangi mujahidin Anshar Shariah di Yaman Selatan. Tidak menutup kemungkinan kerjasama militer rezim Suriah dan Yaman dalam memerangi revolusi rakyat muslim Suriah ini atas perintah AS, mengingat penguasa Yaman hanyalah boneka yang bekerja atas arahan tuan besar AS belaka.
Boleh jadi dalam beberapa waktu ke depan, mujahidin akan membongkar keterlibatan militer rezim Arab Saudi, Kuwait, Uni Emirat Arab atau Bahrain dalam memberangus revolusi rakyat muslim Suriah. Sebab kesuksesan revolusi Suriah, tumbangnya  rezim Nushairiyah Suriah dan tegaknya pemerintahan syariat Islam di Suriah bukan hanya ancaman bagi Israel dan proyek imperium Syiah Raya. Namun juga gendering menjalarnya revolusi rakyat muslim ke negara-negara Arab lainnya.

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengirim seorang pejabat utamanya menemui pemimpin  ultra ortodok, Rabbi Ovadia Yosef, mendapatkan dukungan untuk menyerang Iran, secara unilateral (sepihak), ungkap media Israel,Selasa.
Kepala Dewan Keamanan Nasional, Yaakov Amidror mengunjungi Yosef, yang menjadi anggota koalisi Netanyahu, di Yerusalem membahas masalah ini, ungkap laporan media Israel.
Seorang pejabat senior Israel, yang berbicara tanpa menyebut nama, mengkonfirmasi berita dari kunjungan Yaakov Amidror kepada AFP. Namun, tidak memberikan rincian tentang hasil pertemuan itu.
Sejauh ini, Yosef telah memerintahkan menteri Shas untuk menentang setiap serangan Israel terhadap fasilitas nuklir Iran yang tidak dikoordinasikan dengan Amerika Serikat.
Komentator Israel mengatakan bahwa Netanyahu dan Menteri Pertahanan Ehud Barak tidak memiliki mayoritas di kabinet untuk melaksanakan serangan terhadap Iran, maka Netanyahu ingin mendapatkan dukungan dari Partai ultra ortodoks Shas. Menurut Radio militer bahwa, sejak kunjungan itu, dan adanya dukungan Yosef, di mana kelompok yang menentang serangan secara unilateral itu, nampaknya semakin berkurang penentangannya terhadap serangan Israel terhadap Iran.
Rabbi Yosef yang mengutip kitab Talmud, yang menyamakan pemimpin Iran  sebagai musuh utama Israel, yang ada dalam al-Kitab, Sabtu malam. Ini akan menjadi dasar legitimasi Benyamin Netanyahu melancarkan serangan terhadap Iran, secara sepihak. "Kita semua dalam bahaya," Yosef seperti dikutip. "Kita tidak bisa mengandalkan siapa pun kecuali ayah kami yang di sorga", ungkap Yosef.
Israel percaya Iran sedang mengembangkan kemampuan nuklir militer dengan kedok program sipilnya yang dikatakan akan menimbulkan ancaman eksistensial terhadap negara Yahudi. Sementara itu Iran meluncurkan enam senjata rudal  rudal jarak pendek yang lebih akurat, Selasa.
Israel mengatakan pihaknya sedang mempertimbangkan serangan militer terhadap sarana nuklir Iran, jika Republik Iran tidak menghentikan program nuklirnya. Israel sangat kawatir Iran mengembangkan teknologi senjata nuklir, meskpun dibantah Teheran.
Iran mengatakan bisa menghantam Israel dan pangkalan AS di kawasan itu jika diserang. Ini  mengancam memblokir Selat Hormuz, yang menjadi urat nadi kepentingan minyak Barat, di mana minyak dari negara Teluk dieksport melalui selat Hormuz, dan mensuplai 40 persen kebutuhan minyak Barat.
Sementara itu, Iran mengatakan awal bulan ini mereka telah berhasil menguji jenis rudal model baru, yang katanya dilengkapi dengan sistem bimbingan lebih akurat dan bisa menjangkau seluruh kota Israel.
"Rudal ini merupakan salah satu rudal balistik yang paling tepat dan canggih darat ke darat dengan menggunakan bahan bakar padat," Vahidi seperti dikutip oleh kantor berita Fars. "Dalam dekade terakhir ini telah memiliki peran penting dalam mempromosikan Republik Islam kemampuan pertahanan Iran."

Di dalam negeri Israel, Presiden Israel Shimon Peres dan Ketua Partai Kadima, yang baru menjadi mitra koalisi Partai Likud, Shaol Mofaz, menolak langkah yang diambil Netanyahu yang  berencana melakukan serangan secara sepihak terhadap Iran. Peres dan Mofaz mengatakan serangan terhadap Iran, hanya akan memperburuk situasi di Timur Tengah, dan Israel tidak akan mendapatkan apa-apa dari tindkan itu.
Tetapi, nampaknya Iran dan Israel, memang kedua membuat konspirasi, dan kedua belah pihak ingin menyeret Timur Tengah dan Dunia Arab masuk dalam kubangan perang, yang dampaknya sangat sulit diprediksi.
Mungkin ini suatu skenario Iran dan Zionis-Israel, yang ingin menggagalkan revolusi di dunia Arab, yang mempunyai dampak negatif terhadap Zionis-Israel dan Iran. Sehingga, keduanya membuat skenario perang, dan berusaha menyeret seluruh dunia Arab dalam kubangan perang.


 Ruang-Operasi

RIYADH — Departemen Kesehatan Arab Saudi di Jeddah memberlakukan larangan bepergian kepada para dokter dari sebuah rumah sakit swasta menyusul kasus kesalahan medis yang berakibat pengangkatan rahim seorang wanita berusia 17 tahun bernama Nada. Para pejabat kesehatan memerintahkan manajemen rumah sakit untuk tidak mengizinkan para dokter meninggalkan Saudi hingga investigasi atas kasus ini selesai dilakukan. Departemen kesehatan telah membentuk sebuah panel medis untuk mengusut kasus itu.
Dalam gugatan ke departemen kesehatan, Ahmad Al-Shalawi, suami dari Nada, mendesak pejabat terkait untuk menghukum para dokter yang bertanggung jawab atas kelalaian itu. Kesalahan medis yang dilakukan tim dokter rumah sakit itu membuat Nada kehilangan rahimnya dan menderita komplikasi gangguan kesehatan yang serius termasuk gangguan jantung dan paru-paru.
Al-Shalawi mengklaim bahwa Nada dibawa ke rumah sakit untuk menjalani proses kelahiran normal. Usai kelahiran, ia mengalami perdarahan selama 24 jam dan kondisinya makin memburuk hingga ia harus menjalani histerektomi (pengangkatan rahim).
Dr Sami Badawood, direktur jenderal Urusan Kesehatan Jeddah, mengirimkan surat ke manajemen rumah sakit dan meminta mereka untuk memberlakukan larangan bepergian kepada tim medis yang terlibat dalam perawatan Nada. Pemerintah juga mengirim komisi investigasi untuk mengusut kasus itu.
Kini Nada harus menjalani perawatan di ICU selama beberapa hari sebelm dipindahkan lagi dengan berbagai komplikasi kesehatan serius.(arabnews)



JAKARTA — Bashaer Othman menjadi satu-satunya wali kota termuda dunia. Di usianya yang masih 15 tahun, pelajar yang masih duduk di kelas I SMA Palestina ini sudah diberi jabatan publik sebagai Wali Kota Allar, Tulkarm, Tepi Barat, Palestina.

Bashaer diberi kesempatan memimpin Kota Allar selama dua bulan, di bawah bimbingan Sufian Shadid, Wali Kota Allar sebenarnya, setelah ia terpilih dalam program pemberdayaan kaum muda Pemerintah Palestina.
Tentu unik sebuah kota dipimpin oleh perempuan yang masih berusia di bawah 17 tahun. Terlebih lagi, Bashaer harus memikul sejumlah tanggung jawab berat mengatasi semua hal terkait Kota Allar, termasuk mengawasi karyawan dan menandatangani semua dokumen resmi, kecuali dokumen keuangan.

Bertempat di Kantor Kedutaan Besar Palestina untuk Indonesia di Jalan Pangeran Diponegoro, Jakarta, Rabu (12/9/2012) siang, Tribun mendapat kesempatan mewawancarai perempuan jelita ini dengan nuansa santai, meski dengan obrolan serius.

Basher menerima Tribun dengan senyuman manis. Sapaan menggunakan bahasa Arab makin menambah keakraban. Di sela-sela obrolan, Bashaer bahkan sempat bercanda bertanya-tanya tentang merk handphone yang Tribun pakai. Apa saja pengalaman Basheer menjadi wali kota termuda dunia? Berikut petikan wawancaranya:
Selamat siang, selamat datang di Indonesia. Bisakah Anda bercerita bagaimana menjadi wali kota di usia yang masih muda?
Selamat siang juga, senang bisa berada di Indonesia. Pada awalnya saya mengikuti program Pemerintah Palestina untuk pemberdayaan kaum muda. Saya lalu bersaing dengan ribuan anak muda yang mengikuti seleksi program tersebut. Wali kota seperti saya dipilih tidak melalui proses pemilihan umum yang dilakukan masyarakat, tetapi dipilih oleh wali kota sebenarnya berdasarkan kompetensi atau kemampuan dalam berbagai hal.

Apa pertimbangan terbesar yang membuat Anda dipilih?
Saya dinilai memiliki kemampuan individual, antara lain wawasan tentang kenegaraan, politik, sosial, dan ekonomi. Saya juga memiliki kemampuan kepemimpinan. Sebelum ini saya telah memimpin sebuah organisasi kepemudaan di sekolah. Saya juga punya visi dan misi yang jelas untuk kemajuan rakyat Palestina.

Anda sudah menjabat dua bulan, apa yang Anda lakukan selama periode itu?
Saya berusaha memecahkan berbagai masalah rakyat, salah satunya ketersediaan lapangan pekerjaan. Beberapa waktu lalu saya keliling ke beberapa negara luar. Sepulang dari sana saya mengajak para investor serta meyakinkan mereka agar mau berinvestasi di Palestina. Hasilnya lumayan, ada tiga proyek yang saya dapatkan, dan saya pikir itu akan membuka lapangan kerja baru.

Ceritakan masalah tersulit yang Anda hadapi selama jadi wali kota.
Melayani rakyat Palestina terutama dalam masalah hukum. Sebenarnya mereka sudah tahu hukum, tetapi biasanya mereka tidak puas jika tidak langsung bertanya kepada wali kota, jadi saya harus sabar melayani mereka. Kesulitan yang saya alami adalah bisa memuaskan seluruh rakyat, juga saat membuat rakyat menjalani ketentuan Dewan Kota. Beruntungnya, saya punya kemampuan komunikasi yang bagus sehingga bisa mudah menjawab pertanyaan dari mereka.

Palestina identik dengan daerah konflik, tidakkah Anda takut dengan keselamatan jiwa Anda?
Daerah Tepi Barat yang saya pimpin relatif aman, tidak ada kontak senjata di sana. Pertumbuhan ekonominya juga bagus, penghasilan rakyatnya di atas rata-rata. Jadi, saya tidak pernah merasa takut untuk memimpin. Ini semua untuk kemaslahatan umat.

Apa yang Anda pikirkan tentang konflik dengan Israel?
Saya datang ke sini tidak untuk membahas konflik dengan Israel, itu sudah ada bagiannya sendiri. Saya hanya ingin menjadi inspirasi generasi muda Palestina bahwa konflik bisa melahirkan pemimpin-pemimpin andal. Saya ingin pemuda Palestina punya sikap dan membangun peradaban mereka.

Apa perubahan yang Anda rasakan dalam diri Anda setelah menjadi wali kota?
Tentu ada yang berubah dari kepribadian saya. Sekarang, saya lebih memikirkan kepentingan umat.

Bisakah Anda ceritakan kehidupan keluarga Anda?
Saya lahir dalam keluarga yang hangat. Saya hidup dengan Ayah, Ibu, dan lima saudara. Saya anak keempat. Kami hidup dalam satu rumah dan kakak-kakak saya masih belajar di perguruan tinggi. Saat jadi wali kota, saya mendapat dukungan penuh dari keluarga. Mereka sangat mendukung karier politik yang sedang saya jalani. Kami hidup dalam keluarga yang harmonis dan bahagia.

Apa reaksi kawan-kawan setelah Anda jadi wali kota?
Mereka sangat apresiatif dan mendukung. Kami tetap berhubungan, bahkan mereka sering memberikan masukan dan berkomunikasi dengan saya melalui internet. Kami chatting setiap hari dan berdiskusi banyak hal untuk kemajuan Palestina.

Apakah Anda punya pacar?
Tidak, Islam tidak memperbolehkan hubungan laki-laki dan perempuan tanpa status pernikahan, apa pun bentuk hubungan itu. Generasi muda Islam pun tidak seharusnya memikirkan hal itu. Generasi muda Islam harus cerdas membangun peradaban dan kemajuan bangsanya. Terus terang saya tidak punya akun Facebook sebab kadang itu mengganggu aktivitas saya dalam berpikir. Namun, saya tetap mengikuti perkembangan global lewat internet.

Bagaimana Anda melihat masa depan pemuda Palestina?
Saya optimistis kami punya masa depan lebih bagus. Saat ini memang ada banyak pemuda Palestina yang berusaha keluar ke negara lain, misalnya ke Arab Saudi, Mesir, atau negara Timur Tengah lainnya untuk mencari pekerjaan dan mencari wilayah aman. Namun, mereka semua punya komitmen besar untuk tetap jadi warga negara Palestina. Artinya, mereka akan kembali lagi. Kami juga meyakini bahwa Palestina suatu saat akan merdeka dan berdaulat.

Di Indonesia sering ada demonstrasi dukungan terhadap Palestina yang biasanya memakai tagline "Save Palestina". Apa tanggapan Anda?
Saya sangat mengapresiasi perhatian Indonesia terhadap negara kami. Indonesia adalah saudara setia kami sejak tempo dulu. Saya pribadi sangat terinspirasi dengan Ahmad Soekarno (Presiden Pertama Republik Indonesia, Soekarno). Sebab beliau adalah tokoh yang kali pertama bersuara bahwa Palestina adalah negara berdaulat tanpa peduli dengan negara lain yang tidak mengakui kami.

Apakah Indonesia terkenal di negara Anda?
Iya, terutama dengan tokoh Ahmad Soekarno. Kami memanggil Ahmad Soekarno sebab orang Palestina mengenalnya dengan nama itu. Indonesia juga negara Muslim terbesar di dunia. Dukungan dan suara dari Indonesia sangat memberi kami kepercayaan diri. Kami mendapatkan energi lebih ketika Indonesia bersuara lantang dan membela Palestina.

Apa pesan terakhir Anda untuk pemuda Indonesia?
Pemuda Indonesia harus terus maju ke depan. Maju Palestina! Maju Indonesia!



Cairo (voa-islam.com) Golongan Syiah Mesir sangat tidak optimis atas kunjungan Presiden Mohamed Mursy ke Iran untuk menghadiri KTT Non-Blok pekan ini. "Itu hanya kunjungan bersifat protokol untuk menyerahkan kepemimpinan gerakan Non-Blok," kata aktivis Syiah Mohamed Ghoneim. "Ini tidak berarti golongan Syiah akan diizinkan  mempraktikkan ajaran Syiah secara bebas di Mesir", ujar Ghoneim.

Presiden Partai Syiah Al-Tahrir, Ahmed Rasim al-Nafis,  mengatakan sulit untuk Mesir-Iran melanjutkan hubungan dengan sikap oposisi  Arab Saudi, Amerika Serikat dan Israel. "Mursy seharusnya bertemu dengan Ali Khamenei, pemimpin tertinggi Iran," kata Nafis. "Dia adalah pengambil keputusan akhir."

Sebagian besar penduduk Mesir adalah Sunni, dan para pemimpin Muslim Mesir mengatakan bahwa mereka menolak mengizinkan dan menyebarkan ajaran Syiah di Mesir. Pihak berwenang Mesir memberlakukan pembatasan terhadap pelaksanaan ajaran Syiah, dan  menghentikan upacara Syiah pada beberapa kegiatan mereka.

Para pemimpin dan Mufti Al-Azhar dengan sangat jelas, melarang ajaran Syiah, yang terang-terangan menghina dan menghujat para shahabat Rasulullah Shallahu Alaihi wassala. Mesir pernah dikuasi penguasa Fatimiyah, yang menganut Syiah, dan kemudian dibebaskan oleh Shalahuddin al-Ayyubi. Sampai sekarang Mesir terbebas dari pengaruh Syiah. Karena, negara melarang ajaran yang sesat itu dikembangkan di Mesir. mh


BAGHDAD  – Rezim boneka Syiah Irak memulai pelaksanaan eksekusi mati terhadap sekitar 300 warga muslim dan muslimah sunni di Irak. Pada Rabu (29/8/2012) eksekusi dimulai terhadap 5 tawanan muslim sunni yang berada dalam penjara Syu'bah Khamisah, Baghdad.
Eksekusi mati terhadap 5 tawanan muslim sunni itu akan segera disusul dengan eksekusi-eksekusi berikutnya. Pada Kamis (30/8/20012) sebanyak 10 tawanan muslim sunni dipindahkan dari penjara Rushafat ke penjara Syu'bah Khamisah, Baghdad sebagai persiapan pelaksanaan eksekusi mati.
Media massa di Irak melakukan liputan khusus terhadap pelaksanaan eksekusi mati tersebut. Dalam salah satu liputan, kamerawan sebuah stasiun TV Irak merekam wajah Firas Al-Janabi. Tawanan muslim sunni yang berasal dari kawasan Mahmudiyah, Baghdad itu tampak tersenyum bahagia. Tidak nampak kesedihan dan ketakutan pada dirinya walau akan menjalani eksekusi mati. Dengan kedua tangan diborgol, ia mengangkat jari telunjuknya sebagai isyarat bersyahadat sebelum menjemput kematian.
Allahu akbar, begitulah para mujahid muslim sunni menyambut kematian di jalan Allah. Mati syahid bagi mereka adalah karunia tertinggi dari Allah Ta'ala. Semoga Allah menerima amalnya dan menempatkannya pada surga Firdaus yang tertinggi.

SURIAH  - Video ini adalah rekaman rahasia yang terungkap, salah satu kebiadaban pasukan rezim Syi'ah Nushairiyah pimpinan Bashar Assad. Video yang berdasarkan postingan di Youtube tercatat tahun 2011 ini, tidak diketahui di kota mana, menunjukkan sejumlah demonstran Muslim Suriah dikubur hidup-hidup - tampaknya pakaian mereka telah dilucuti - oleh bala tentara Assad di sebuah tempat yang nampaknya jauh dari keramaian dan seperti gurun pasir.
Kekejian ini semakin menambah perih hati kaum Muslimin, baru-baru ini seorang pria dikubur hidup-hidup oleh bala tentara Assad setelah ia ditangkap karena ketahuan sering mengirim video pembantaian yang dilakukan pasukan keji Assad (semoga Allah melaknat mereka) ke situs Aljazeera.
Semoga Allah melaknat orang-orang yang menyiksa dan membunuh kaum Muslimin tanpa alasan yang hak. Ini adalah satu dari sejumlah bukti kekejaman rezim Syi'ah Nushairiyah di Suriah.
"Dan mereka tidak menyiksa orang-orang mukmin itu melainkan karena orang-orang mukmin itu beriman kepada Allah Yang Maha Perkasa lagi Maha Terpuji,  Yang mempunyai kerajaan langit dan bumi, dan Allah Maha Menyaksikan segala sesuatu. Sesungguhnya orang-orang yang mendatangkan cobaan kepada orang-orang yang mukmin laki-laki dan perempuan kemudian mereka tidak bertaubat, maka bagi mereka azab Jahannam dan bagi mereka azab (neraka) yang membakar." (Al-Buruj: 8-10)


KAIRO (Arrahmah.com) - Aparat keamanan menembakkan gas air mata pada demonstran yang terus melemparkan batu ke dekat kedutaan besar AS di Kairo pada Rabu malam (12/9/2012), sekitar 24 jam setelah aksi protes serupa berlangsung untuk mengutuk film yang dinilai melecehkan Nabi Muhammad SAW.
Kantor berita MENA melansir bahwa beberapa orang mengalami cedera, tanpa memberikan rincian lainnya.
Massa yang terlibat bentrokan pada Rabu (12/9) hingga Kamis dini hari (14/9) berhasil dipukul mundur menjauhi kantor kedutaan besar AS ke Tahrir Square oleh aparat keamanan, lapor MENA.
Akibat bentrokan tersebut, satu unit mobil milik aparat kepolisian dilaporkan rusak dibakar massa.
"Kami akan mengorbankan jiwa dan darah kami demi Rasulullaah SAW," teriak para demonstran.
Pada hari Selasa (11/9), para demonstran pun meminta AS meminta maaf atas film yang dilansir berisi pelecehan terhadap kaum Muslimin. Mereka mengancam akan melakukan aksi pendudukan pada hari Jumat jika AS tak kunjung melayangkan permintaan maafnya.
Sementara itu, pada Rabu pagi (12/9), Presiden AS, Barack Obama menyatakan bahwa Mesir bukanlah kawan bukan pula lawan bagi Amerika Serikat.
"Saya tidak berpikir bahwa kami menganggap mereka (Mesir) sebagai salah satu sekutu, tidak pula mereka kami anggap musuh," ujar Obama dalam sebuah wawancara dengan Telemundo yang diudarakan oleh MSNBC.
"Saya pikir kami harus melihat bagaimana mereka merespon insiden ini," lanjut Obama. Sejauh ini, Mursi tidak memberikan respon apapun mengenai hal tersebut,
"Tentu saja untuk situasi ini kami ingin melihat apakah mereka melindungi kedutaan kami ataukah tidak, apakah orang-orang kami dilindungi atau tidak."
"Jika mereka mengambil tindakan yang mengindikasikan bahwa mereka tidak bertanggung jawab, maka sudah jelas hal itu akan menjadi masalah besar bagi kami." 

MKRdezign

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Diberdayakan oleh Blogger.
Javascript DisablePlease Enable Javascript To See All Widget