Articles by "Dunia Militer"




Inilah Kapal Perang Siluman TNI AL Karya Anak Bangsa - Pertahanan Samudera Indonesia kini bakal lebih berwibawa. TNI Angkatan Laut kemarin (31/8) resmi meluncurkan kapal patroli rudal cepat siluman KRI Klewang bernomor lambung 625. Kapal berbahan serat karbon ini merupakan kapal tercanggih milik TNI AL.
Peluncuran dilakukan dari galangan kapal PT. Lundin Industry Invest di pantai Cacalan, Kelurahan Klatak, Kecamatan Kalipuro, Banyuwangi.



Dari Mabes TNI AL hadir Wakil Asisten Logistik KSAL Laksamana Pertama (Laksma) Sayyid Anwar. Dalam peluncuran kapal pesanan Kementerian Pertahanan RI itu juga dihadiri Dirjen Bea Cukai Kementerian Keuangan Agung Kuswandono.
Bupati Abdullah Azwar Anas juga ikut menyaksikan peluncuran kapal yang diklaim sebagai kapal perang paling inovatif tersebut.
Kapal itu didorong menuju laut dengan bantalan beberapa gelender karet raksasa berisi angin.

sumber


Pemerintah akan terus menambah kekuatan armada tempur melalui pengadaan sejumlah alat utama sistem senjata dari beberapa negara sahabat.
Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro dan beberapa pejabat TNI dalam jumpa pers di Jakarta. (Foto: VOA/Andylala Waluyo)

Kementerian Pertahanan memastikan dalam waktu dekat ini akan ada penambahan hibah 24 pesawat tempur F16 dari pemerintah Amerika Serikat, hibah 10 pesawat C130 dari Pemerintah Australia, pembelian 11 helikopter anti kapal selam,   dan pengadaan tiga unit kapal selam dari pemerintah Korea Selatan.


Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro di Jakarta Rabu (15/8) memastikan, ini semua akan menambah kekuatan tempur Indonesia.
“Saya mendapat laporan dari kunjungan-kunjungan yang ada, mereka positif akan menambahkan lagi kemungkinan F16 kita. Kalau itu terjadi, skuadron kita akan kuat sekali,” ujar Purnomo pada wartawan.
Asisten Logistik Kepala Staf TNI Angkatan Udara Marsekal Muda J.F.P Sitompul menjelaskan, pengadaan beberapa pesawat tempur ini juga akan diiringi dengan perekrutan calon-calon penerbang khusus pesawat tempur.
“Tiap tahun tentu saja kita sudah merekrut penerbang dari sekolah penerbang kita 30 orang. Kemudian belum ditambah lagi dari pendidikan yang dilakukan di Mabes TNI, enam sampai 10 orang khusus pesawat tempur,” ujar Sitompul.
Sementara itu, Wakil Kepala Staf Angkatan Laut, Laksamana Madya TNI Marsetio memastikan, dalam waktu dekat akan ada pembelian tiga kapal selam dari Korea Selatan dan 11 helikopter anti kapal selam, namun belum diketahui apakah helikopter yang dibeli tersebut berasal dari Amerika atau Eropa.
“Di dalam perencanaan kita sampai 2014, kita akan beli tiga kapal selam untuk menambah  dua kapal selam yang kita punya. Dan ini sudah kontrak dengan Korea, dengan skema dua kapal selam dibuat di Korea Selatan dan satu kapal selam dibuat di PT PAL. Sampai 2014 kita akan membeli 11 helikopter anti kapal selam. Ini untuk menjawab tantangan perlunya kendaraan tersebut,” ujar Marsetio.
Purnomo berharap dengan adanya modernisasi alat utama sistem senjata (alutsista), Indonesia dapat menjadi macan Asia.
“Artinya program pembangunan kekuatan yang impiannya itu 30 persen dicapai pada 2014, itu bisa lebih cepat lagi nanti. Jadi kekuatan Indonesia akan luar biasa. Saya ingat waktu di cilangkap Presiden ditanya, apa mungkin Indonesia akan kembali menjadi macan Asia? Saya pastikan bisa, apalagi dengan mempercepat ini semua,” tutur Purnomo.
Pengamat militer Wawan Purwanto kepada VoA memastikan Indonesia mampu menjadi macan Asia.
“Dengan kekuatan alutsista yang tangguh maka kita bisa melindungi kepentingan-kepentingan ekonomi kita. Kalau menjadi macan asia kita mengarah ke situ sangat bisa. Karena pertumbuhan ekonomi kita boleh dibilang melejit di antara negara-negara lain yang minus, kita kan plus ya bersama dengan Tiongkok dan India. Apalagi sekarang cadangan devisa kita US$160 miliar, dan kita menyumbang ke IMF. Ini menunjukkan ada kekuatan yang dahsyat nantinya,” ujar Wawan.

kejahatan-israelAksi-aksi perusakan rezim Zionis di daerah-daerah Palestina semakin mencemaskan masyarakat internasional. Sedemikian tingginya kekhawatiran ini memaksa lembaga-lembaga internasional Barat, seperti Amnesti Internasional dan Pemantau Hak Asasi Manusia mereaksi kebiadaban rezim Zionis Israel. Padahal selama ini mereka lebih memilih bungkam di hadapan kejahatan Israel.

Sekaitan dengan hal ini, 20 lembaga internasional, seraya menyinggung kejahatan-kejahatan zionis dalam merusak rumah-rumah warga Palestina, meminta Komite Segi Empat mengintervensi masalah ini demi melindungi warga Palestina. Amnesti Internasional dan Pemantau HAM Selasa kemarin (13/12) dalam sebuah pernyataan menyampaikan kekhawatirannya atas perusakan rumah-rumah Palestina dan eskalasi aktivitas pembangunan permukiman zionis serta aksi kekerasan zionis pada tahun 2011.

Lembaga-lembaga internasional meminta Komite Segi Empat yang beranggotakan PBB, Amerika, Uni Eropa dan Rusia agar melaksanakan tugasnya sesuai aturan internasional menghentikan aksi-aksi Zionis Israel. Dalam pernyataan itu disebutkan, sejak awal tahun ini, rezim Zionis Israel telah menghancurkan lebih dari 500 rumah tinggal, sumur dan sumber-sumber air warga Palestina di Tepi Barat Sungai Jordan. Aksi ini telah menyebabkan lebih dari seribu warga Palestina menjadi pengungsi.

Menurut lembaga-lembaga internasional, jumlah warga Palestina yang tahun ini menjadi pengungsi meningkat dua kali lipat dibandingkan tahun 2010. Militer rezim Zionis Israel merusak rumah-rumah penduduk Palestina dalam paket program Yahudisasi daerah-daerah Palestina agar mereka meninggalkan daerah tempat tinggalnya.

Eskalasi aksi perusakan Israel di kawasan Palestina menunjukkan keberadaan Zionis Israel tidak pernah membuat dunia merasakan ketenangan. Untuk itu 20 lembaga-lembaga internasional HAM meminta Komite Segi Empat mereaksi masalah ini dan mencegah aksi Zionis Israel. Permintaan ini disampaikan saat semua tahu betapa Komite Segi Empat Perdamaian Timur Tengah ini kinerjanya tidak berbeda dengan lembaga-lembaga internasional lainnya. Komite ini lebih memilih bungkam menyaksikan kejahatan Israel di Palestina. Komite Segi Empat tidak hanya diam, tapi tanpa menyoroti aksi-aksi destruktif Israel, justru aktif menekankan proses perdamaian Israel-Palestina. Hal ini malah membuat Israel kian arogan dalam melakukan aksi penghancuran rumah-rumah penduduk Palestina.

Mencermati susunan keanggotaan Komite Segi Empat Timur Tengah dapat dipahami kebijakan yang ada tunduk pada pengaruh negara-negara Barat anggota komite ini. Bila negara-negara Barat selama ini adalah pelindung dan pendukung utama rezim Zionis Israel, maka dengan mudah dapat dipahami kebijakan Komite Segi Empat. Belum lagi komite ini tidak setuju ide pembentukan negara Palestina merdeka yang diusulkan Otorita Ramallah di PBB.

Kenyataan ini menunjukkan Komite Segi Empat Timur Tengah ini hanya alat kekuatan-kekuatan hegemoni untuk memperkuat posisi rezim Zionis Israel di Timur Tengah. Tak syak, tidak adanya keseriusan lembaga-lembaga internasional menyikapi kejahatan Zionis Israel akan membuat dunia masih menyaksikan berlanjutnya tragedi kemanusiaan yang harus ditanggung oleh bangsa Palestina.

 

CEO Google Inc Eric Schmidt telah mengakui kemampuan luar biasa dari para ahli perang cyber di Iran, yang bereaksi terhadap jatuhnya sebuah pesawat mata-mata AS oleh Angkatan Darat Iran baru-baru ini.
"Ahli Iran yang berkemampuan luar biasa dalam perang cyber untuk beberapa alasan kita tidak sepenuhnya mengerti," kata Schmidt dalam sebuah wawancara dengan CNN, yang disiarkan pada hari Kamis.
Pada 4 Desember, unit perang elektronik militer Iran mengumumkan bahwa Iran telah 'menjatuhkan' dengan kerusakan minimal pesawat siluman pengintai AS RQ-170 Sentinel, sementara dia melanggar wilayah udara Iran.
Pesawat, dirancang dan dikembangkan oleh perusahaan Amerika Lockheed Martin, telah menyeberangi perbatasan Iran dengan Afghanistan dan dibawa turun ketika terbang di atas kota timur laut Kashmar.
Iran telah mengumumkan bahwa mereka berniat untuk melaksanakan reverse engineering pada pesawat udara itu, yang juga dikenal sebagai Beast of Kandahar, dan mirip di desain untuk seorang pembom siluman B-2 Angkatan Udara AS.
Mengakui kemampuan Iran untuk melakukan reverse engineering pesawat udara, Peter Grier, seorang staf penulis harian Christian Science Monitor online, menulis dalam sebuah artikel pada hari Kamis, "Ini pernah dilakukan sebelumnya, oleh suatu negara yang pada saat itu Amerika Serikat menganggap dia berteknologi rendah . "
Menurut Grier, pada Agustus 1947, Uni Soviet mengarak pesawat Tu-4 Bull, replika dari sebuah pembom B-29 Amerika, yang telah disita pemerintah Soviet pada tahun 1944 setelah pesawat terpaksa melakukan pendaratan darurat di pangkalan Uni Soviet.

MKRdezign

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Diberdayakan oleh Blogger.
Javascript DisablePlease Enable Javascript To See All Widget