Articles by "Mujahidin"

Sarah Joseph (36) adalah muallaf asli Inggris yang masuk Islam di usia 16 tahun. Jurnalis produktif ini selepas memeluk Islam rajin memberikan kuliah tentang Islam di Inggris dan mancanegara. Kini, di tengah imej negatif Islam di dunia Barat, dia berjuang membangun citra positif Islam melalui media. Salah satunya dengan menerbitkan majalah Emel, sebuah majalah khas yang mengupas seputar gaya hidup Islam.
Emel bisa disebut satu-satunya majalah berwarna Islam yang terbit di dataran Britania Raya. Dalam sebuah wawancara dengan harian The Guardian yang terbit di London, Sarah yang dulunya menganut paham Katolik, memprediksi Islam akan punya peran besar ke depan dalam memecahkan berbagai permasalahan dunia. Dia juga banyak bertutur bagaimana seharusnya seorang Muslim yang bermukim di negara Barat berperilaku. Berikut penuturan ibu tiga anak yang pernah mendapat OBE Awards tahun 2004 (untuk aktifitasnya dalam membangun dialog antar umat beragama) disadur dari beberapa wawancaranya dengan media Inggris.

“Saya hidup selama 16 tahun tanpa Islam. Jadi manusia biasa, menjadi seorang wanita, seorang ibu, dan editor di London. Semua hal itu telah membentuk saya menjadi seorang pribadi yang luwes. Akan tetapi peran saya sebagai seorang ibu terbentuk saat menjadi Muslim,” kata Sarah Joseph. Dikatakannya, seorang Muslim punya hak-hak individu sendiri, ada persyaratan-persyaratan tertentu. Sebagaimana individu lain juga punya hal yang sama tanpa memperhatikan apakah dia Islam atau bukan. Namun dengan menjadi seorang Muslim, seseorang itu akan terbentuk menjadi pribadi yang menghargai hak individu orang lain.

“Saya orang Inggris dan berpikir seperti kebanyakan orang Barat lainnya. Saat saya berkunjung ke negara Islam saya jadi paham aspek-aspek orang Islam, namun saya tidak mau turut campur dengan adat kebiasaan setempat,” imbuhnya. Sarah mengatakan menjadi anggota di dua komunitas berbeda (Inggris dan Islam) memang sulit. Namun dia punya kewajiban untuk menjelaskan tentang Islam sebenarnya. “Saya punya perasaan yang maha dahsyat kala berbicara dengan mereka. Berbicara dari hati ke hati satu sama lain. Saya berikan hidup ini hanya untuk menjadi jembatan diantara dua komunitas ini,” katanya.

Menerbitkan majalah Islam

"Jadi, saya kira, Muslim Inggris dan di Barat umumnya, harus menemukan jawaban atas apa yang terjadi saat ini. Harus jadi jembatan antara dua dunia itu. Kita-kita yang lahir disini dan besar dalam masyarakat Inggris, memiliki tanggungjawab untuk menjelaskan Islam pada kalangan Barat. Saya melihat Islam punya kapasitas memberikan yang terbaik. Syaratnya mereka (Barat-red) harus memulainya dengan melihat Islam sebagai bagian dari solusi dan bukan bagian dari masalah yang harus dijauhi,” kata dia.

Wanita London itu menempuh pintu lain dalam menerjemahkan Islam untuk dunia Barat. Dia meluncurkan sebuah majalah gaya hidup Islam dan salah satu targetnya adalah pembaca non Muslim. Majalah itu, awalnya, dibiayai dari tabungannya sendiri. Kini mulai dikenal khalayak dan bersanding dengan majalah-majalah terkenal lainnya di toko-toko buku.

Emel, nama majalah itu. Berasal dari dua huruf M dan L sebagai singkatan dari Muslim Life. Rubrik-rubriknya menampilkan gaya hidup Islam menyangkut fashion, desain interior, finance, entrepreneur, kesehatan, makanan, hingga kisah perjalanan. Lalu ada juga rubrik berkebun dan feature tentang penemuan-penemuan ilmuwan Muslim di masa lampau. Semuanya dikemas secara populer dengan menampilkan sisi Islam yang selama ini terlupakan ditengah arus islamofobia dan isu terorisme.

Emel pertama kali diterbitkan tahun 2003 dan hanya ada di toko-toko buku yang khusus menjual buku-buku Islam saja. Namun dalam perkembangannya ternyata non Muslim pun menyukai majalah itu. Sehingga sejak September 2005 distribusinya mulai diperluas untuk umum. Catatan Wikipedia, kini Emel memiliki sirkulasi di 30 negara. Majalah ini juga bisa diakses di internet (www.emelmagazine.com)

“Hari ini berita-berita tentang Islam identik dengan pembunuhan, penganiayaan, dan sejenisnya. Kami ingin tampilkan sesuatu yang lain. Hal-hal normal yang berlaku dalam Islam, yang tak banyak diangkat. Kami tujukan majalah ini utamanya bagi kalangan muda,” kata Sarah bersemangat. Sarah berupaya mempresentasikan Islam yang sebenarnya, dengan menonjolkan kontribusi yang telah mereka buat, terutama untuk membangun opini masyarakat Inggris. Dengan sentuhan layout yang menarik, pesan-pesan Islam dapat dipahami secara luas tanpa dogma-dogma agama atau bumbu politik.

“Dalam majalah ini seorang Muslim digambarkan, misalnya, mengenakan pakaian seperti ini, lalu makan makanan yang seperti itu. Kami menawarkan jendela masuk ke komunitas Islam, jauh dari sekadar ungkapan-ungkapan berbau klise,” tambahnya.

Mulai dengan modal kecil

“Seorang wartawan BBC mengira kami punya modal hingga 5 juta Poundsterling. Saya tertawa. Kami mulai dengan modal awal 20 ribu Poundsterling,” jelas Sarah.

“Ada yang tanya, dengan meningkatnya perasaan takut akan Islam, inikah saatnya untuk pembaca non Muslim? Kami musti bilang, “mari turunkan kepala kita.” Jika masing-masing kita masih tetap membuat kubu sendiri, maka permusuhan itu tak akan pernah hilang,” katanya.

Sarah yang pernah mendapat undangan Toni Blair (mantan PM Inggris) itu ingin menunjukkan sesuatu yang lain. Bahwa Islam bukan hanya ibadah shalat atau politik. Tapi Islam juga mengatur gaya hidup.

Dulu banyak yang tidak tahu bagaimana konsep hidup seorang Muslim. Namun kini perlahan mulai jelas setelah majalah ini diluncurkan. Emel berhasil merebut pasar yang belum banyak dimanfaatkan media lain dan meruntuhkan imej buruk sebagian kalangan yang benci Islam. Oplahnya kini lebih dari 20.000 eksemplar dan memiliki 3000 pelanggan tetap. Sarah giat membantu pengembangan ide dengan meramu Islam masa kini dan masa lalu serta mengajak pembaca Muslim memberikan kontribusi mereka. Majalah yang bermarkas di Whitechapel, timur London itu memiliki enam orang staf dan beberapa relawan.

Imej Islam di Barat

Sarah sedikit risau melihat beberapa media yang dalam melaporkan hal ektrimis terlalu banyak menambah-nambahkan isi berita. "Jika kehidupan Islam diisolasi, ditakut-takuti, dikatakan tidak seorangpun mau berteman dengan mereka, maka ini tidak sehat bagi masyarakat kami.," kata dia.

“Anda tidak boleh memberi label “Islam Fundamentalis.” Cukup disebutkan saja mereka itu telah melenceng dari ajaran agamanya. Saya sangat tidak setuju sebagian kalangan yang menyebut Al-Quran secara aktif telah mendorong terjadinya serangan teror. Jika mereka katakan seperti itu, maka mereka itu sama saja dengan Al-Qaidah. Mereka menyanyikan lagu yang sama,” tandas Sarah lagi. Dalam pandangannya, Al-Qaidah dan yang sejenisnya menggunakan Islam dan Al-Quran untuk melegitimasi kekerasan secara cerdik.

Perilaku orang Islam

“Jujur saja, perilaku sebagian Muslim kadang-kadang sangat tidak membantu merubah imej Islam di Barat. Kita perlu lebih sadar akan hal ini. Orang-orang memantau perilaku kita dan memberi penilaian tertentu. Ada sebuah survei tahun 2002 silam. Disebutkan 70 persen masyarakat Inggris tidak tahu apa-apa atau bahkan tidak peduli sama sekali apa itu Islam. Islam mereka pahami hanya berdasarkan informasi dari media saja. Celakanya media tidak menunjukkan Islam secara proporsional. Jadi, ini benar-benar tugas kita dan sekali lagi tergantung pada kita untuk mengubah opini tersebut. Tentunya dengan sikap dan perilaku Islami. Orang Islam musti proaktif menunjukkan hal-hal positif dalam Islam. Sangat banyak jalan untuk menunjukkan hal itu,” pintanya.

Dalam sebuah percakapan live di situs Islamonline, Sarah sempat ditanya apakah Barat tempat yang cocok bagi seorang Muslim untuk mempraktekkan keyakinannya di tengah kampanye sekuler. Dalam pandangannya, Allah SWT telah menciptakan dunia ini. Jadi, bagi Muslim, hidup dimana saja bisa dan mungkin.

”Barat punya isu sekularime, memang benar. Hal itu bisa menyerang agama dan moralitas kita. Benar. Tapi haruskah kita membiarkan kapal pergi menuju pulau yang damai sentosa (tanpa kita di dalamnya)? Para Nabi tidak pernah menyerah meskipun dicerca dan dihina. Kita tidak boleh menyerah. Patut kita tunjukkan bahwa Islam relevan dengan dunia ini. Karena itu kita perlu terus meningkatkan kualitas dakwah sehingga Islam mudah dipahami,” tegasnya.

Masuk Islam di usia muda

Sebelum kenal Islam Sarah adalah penganut paham Katolik Roma. Dia termasuk remaja yang aktif dalam berbagai kegiatan agama, sosial, dan politik. Agama waktu itu benar-benar muncul dari dalam hatinya hingga berpengaruh dalam aktifitas sosial kemasyarakatan. Keluarganya menganut paham liberal. Mereka justru tak peduli agama. Ibu Sarah sering berujar anaknya itu sangat agamis, meski masih sangat kecil.

Pada usia 13 tahun, abang kandung Sarah masuk Islam. Waktu itu karena alasan perkawinan. “Terang saja saya sangat benci dengan keputusannya. Waktu itu dia saya tuduh menjual keyakinan hanya karena wanita. Saya masih takut kala itu. Sebab Islam sangat asing, dan saya banyak membaca sisi negatif tentang Islam,” kisah Sarah.

“Prasangka buruk tentang Islam sulit hilang. Tapi saya tahu, perasaan takut itu karena saya belum tahu Islam yang sesungguhnya. Akhirnya saya putuskan untuk mencari informasi lebih jauh tentang Islam. Sungguh, saya benar-benar ingin tahu. Tak berapa lama setelah itu saya meninggalkan ajaran Katolik. Bukan karena saya tertarik dengan Islam. Namun lebih karena kecewa aturan Paus. Saya tidak dapat menerima aturan sentralistik yang berpusat di Roma,” lanjutnya.

”Akhirnya saya memutuskan untuk keluar dari Kristen. Namun belum memilih Islam. Waktu itu saya “kosong”. Saya masih berusaha mencari Tuhan. Dalam pencarian itu, Islamlah yang kemudian lebih dulu mengalir dalam hati saya. Islam menjawab semua pertanyaan saya. Terutama tentang Trinitas. Satu hal lagi, Al-Quran tidak mengalami perubahan sama sekali, lain dengan Bibel. Perlahan, saya menemukan jawaban tentang Islam yang telah mengendap sekian lama,” aku Sarah. Sarah masuk Islam di usia sangat belia yakni pada usia16 tahun.

Terkesan shalat

“Jujur saja, satu hal lagi yang membuat saya menerima Islam adalah saat melihat orang shalat. Kala mereka bersimpuh dalam sujud dengan penuh kerendahan diri. Saya kira inilah yang disebut “kepatuhan” atau ketundukan sebagai seorang hamba,” kenang Sarah.

Awalnya memang berat bagi Sarah. Perlu beberapa waktu untuk merealisasikan Islam dalam diri dan kehidupannya. Terutama membawanya ke dalam keluarga dan lingkungan sosial.

“Tapi lama-kelamaan, keluarga melihat saya tetap dapat berkontribusi untuk masyarakat kendati sebagai seorang Muslim. Hal itu bikin mereka gembira dan dapat menerima saya kembali,” sebutnya.

Pada kali pertama orangtuanya memang menolak rencana anaknya masuk Islam. Bahkan mereka mengucapkan kata “belangsungkawa” kala Sarah mulai mengenakan jilbab. Tapi dalam pandangan Sarah mengenakan jilbab merupakan sebuah pilihan.

“Keluarga saya menganut paham liberal. Begitupun mendengar saya masuk Islam mereka sangat menentang. Mereka menyangka saya akan jadi seseorang yang lain.

Konon lagi saya mengenakan jilbab persis di awal-awal masuk Islam, mereka makin menentang. Jika saja saya tidak mengenakannya maka semuanya akan mudah. Tapi saya memang sangat ingin pakai jilbab. Saya benar-benar ingin jadi seorang Muslim. Perlu waktu beberapa tahun bagi keluarga saya untuk bisa paham hal ini. Tapi kini mereka sangat bahagia. Mereka senang dengan jalan hidup yang saya pilih dan ternyata itu bagus. Begitupun, sayangnya mereka belum menunjukkan sinyal untuk memeluk Islam,” ujar Sarah.

Menikah dengan pria Bangladesh

Tahun 1992 Sarah menikah dengan Mahmud, seorang pria Inggris keturunan Bangladesh Mahmud bekerja sebagai pengacara. Orangtua Mahmud datang ke Inggris sekitar tahun 1960. Keluarga Sarah mulai menerimanya, karena penampilan Mahmud yang moderat. Kini pasangan itu telah dianugerahi tiga orang anak, Hasan (11), Sumayah (8), dan Amirah (5).

"Identitas saya sebagai seorang Muslim sangat jelas. Memiliki identitas seperti ini tidak berlawanan dengan kaedah umum dan saya dapat hidup secara plural dalam masyarakat yang toleran,” katanya tegas.

”Jika kita bilang Islam hanya tentang shalat dan politik, maka kita telah membuatnya jadi kering, cuma berisi aturan-aturan teologis. Tapi jika kita bisa tunjukkan, misalnya pada kawula muda (Islam) bahwa kebudayaan Islam juga telah ikut membangun Eropa, maka kita telah beritahukan bahwa mereka itu adalah pemegang amanah masa depan. Anak-anak muda Islam perlu tahu tentang itu.

“Hidup ini adalah ujian, arena untuk mensucikan jiwa dan sarana untuk menerima kasih sayang Allah. Islam bagi saya merupakan jalan termudah untuk berhubungan dengan Tuhan. Saya berpikir kita musti fokus kepada tujuan hidup daripada hanya sekedar menjalankan perintah atau ajaran agama saja,” katanya. “Lihatlah Islam sebagai bagian dari solusi, bukan bagian dari masalah yang harus dijauhi,” tambah Sarah.

[Zulkarnain Jalil, berbagai sumber/www.hidayatullah.com]

Setidaknya dua tentara asing pimpinan Amerika tewas dalam serangan yang dilakukan oleh pejuang Taliban di Afghanistan selatan. Aliansi militer Barat NATO belum merilis rincian lebih lanjut tentang lokasi yang tepat dari insiden tersebut atau kebangsaan tentara yang tewas.
Pada hari Selasa lalu, seorang tentara Amerika juga tewas di Afghanistan timur.
Pada tanggal 22 Oktober, pejuang Taliban mengklaim telah menewaskan sedikitnya lima tentara AS di timur kota Ghazni.
Menurut laporan situs icasualties.org sedikitnya 361 tentara asing, termasuk 278 tentara AS telah tewas di Afghanistan tahun ini.
Sebanyak 566 pasukan asing pimpinan Amerika tewas di Afghanistan pada tahun 2011. Namun, 2010 tetap tahun paling mematikan bagi korban militer asing, dengan korban tewas mencapai 711.(fq/prtv)


POSO-Setelah dirasa tak ada tanggapan dari Densus 88 yang ditantang oleh Mujahidin Indonesia Timur via Forum Islam Al-Busyro, kini muncul sebuah artikel singkat yang ditulis oleh Naaib Mudir Al-Busyro, Abu Mushtafa El Irhaby yang berjudul “Ketika Thogie Menjadi Banci”. Berikut tulisan lengkapnya!
Drama demi drama sering mereka suguhkan kepada masyarakat awam tentang betapa "hebat" dan "mengerikan"nya mereka ini. Mereka adalah team khusus yang dibuat untuk memberangus dan meredam aksi-aksi teror (baca: jihad) yang dilakukan oleh para teroris (baca: Mujahidin). Tak satu pun media luput dalam menampilkan aksi-aksi "heroik" mereka dalam menangkapi kelompok-kelompok yang mereka labeli dengan sebuta teroris.

Namun yang terjadi di lapangan adalah justru bersebrangan dengan apa yang mereka pamerkan di media. Orang yang mereka anggap sebagai teroris berbahaya dan telah membunuh rekan mereka ternyata hanyalah seorang bocah yang usianya belum genap 20 tahun. Dan demi melumpuhkan seorang bocah yang masih tergolong sangat muda ini saja mereka harus menggunakan cara-cara yang tidak jantan! Dengan menenggak alkohol terlebih dahulu, mereka berusaha untuk "berperang" dengan seorang teroris bersenjata yang sangat berbahaya, pikir mereka. Lalu kenyataannya, ternyata si pemuda tadi tidaklah dalam kondisi siap dan tidak bersenjata, namun tetap saja image "teroris berbahaya dan bersenjata" lah yang menjadi satu-satunya alasan bagi densus untuk "memerangi" pemuda ini harus tetap dilaksanakan. Mereka pun dengan sadisnya menabrak motor pemuda tersebut hingga dia terjatuh. Tidak hanya itu saja, mereka pun membrondong pemuda tersebut tanpa belas kasihan sehingga dengan izin Allah pemuda tersebut pun menghadap Sang Pencipta dalam keadaan yang cukup baik. Namun begitu pun, walau si pemuda tidak bersenjata, dengan izin Allah si pelaku penembakan yang membabi buta ini juga ikut menyusul si pemuda (dikarenakan peluru dari sesama rekannya yang juga ikut andil memberondong si pemuda) dalam keadaan terhina dan terlaknat. Terhina karena dia telah membunuh seorang anak kecil tidak bersenjata, dan terlaknat karena telah membunuh seorang yang jiwanya diharamkan oleh Allah untuk dibunuh.

 Inilah salah satu bentuk "keheroikan" yang sering mereka tampakkan di media-media. Tidak hanya sekali, bahkan berkali-kali mereka bersandiwara dengan adegan-adegan layaknya tengah menghadapi sebuah peperangan yang besar. Tak tanggung-tanggung, hanya demi menangkap seorang teroris yang tidak dalam kondisi siap saja mereka harus menerjukan sepasukan lengkap berikut dengan senjata dan berbagai pernik peperangan. Sungguh amat menggelitik dan memalukan.

Cerita "keheroikan" yang mereka bangga-banggakan dan sering mereka pamerkan berubah ketika ada sekelompok pemuda-pemuda pemberani yang menantang mereka untuk adu keahlian di medan perang. Sekelompok pemuda ini menantang setiap dari pasukan mereka untuk fight one by one layaknya pasukan perang sejati yang tidak akan berhenti berperang sebelum salah satu dari pasukan hancur dan binasa. Tidak hanya menantang, pemuda-pemuda ini membuktikan keseriusan mereka dengan memulai peperangan melalui penyanderaan 2 anggota densus yang berhasil mereka tangkap ketika keduanya sedang "menggambar" basis para teroris. Para pemuda ini mengancam akan membunuh kedua sandera ini jika mereka (densus) tidak mau meladeni permintaan mereka untuk berperang secara jantan.
Bak kehilangan muka, densus-densus ini pun menyarungkan senjata-senjata mereka, mereka diterpa ketakutan yang luar biasa sehingga malam-malam mereka senantiasa diisi oleh ketakutan demi ketakutan. Namun, image yang sudah terlanjur tersebar di masyarakat tidaklah boleh ternodai karena "tantangan murahan" ini, yang juga hanya dilayangkan oleh beberapa pemuda lemah dengan perbekalan dan senjata yang sungguh sangat jauh tertinggal dengan mereka. Kondisi-kondisi ini bagai buah simalakama bagi mereka, jika dibiarkan akan merana, namun jika dimakan akan membuat menderita! Akhirnya diambillah sebuah keputusan konyol untuk meminta tolong kepada "musuh dalam selimut" lama mereka, TNI.

Dibuatlah seolah-olah pemuda-pemuda yang melayangkan tantangan ini adalah kelompok radikal berbahaya yang akan mengancam keamanan negara ini (NKRI), lalu dilobby-lah petinggi-petinggi TNI untuk menerjunkan personilnya yang memang terlatih untuk melakukan perang. Bak kerbau bloon yang dicocok hidungnya, TNI pun dengan polosnya mau meluluskan permintaan dari detasemen khusus yang katanya sangat terlatih ini. Sungguh sangat ironis sekali!!!

Sungguh besar pelajaran yang akan kita saksikan dalam peristiwa kali ini, dimana sepasukan detaseman yang terdiri dari orang-orang pilihan dari yang terpilih, terlatih dari yang terlatih serta terbaik dari yang terbaik ini berubah menjadi banci yang sangat banci, pengecut dari yang paling pengecut serta penakut dari penakut yang paling takut!!!

Wahai kalian para banci yang mengaku pemberani, kemana senjata kalian dalam peperangan yang sejati?

Wahai kalian para pengecut, mengapa keheroikan dan keberanianmu menciut?

Wahai kalian penakut, pulanglah kalian dan tutuplah diri kalian dengan selimut!!!

Sumber : Forum Islam Al-Busyro.

Exclusive # Surat Tantangan terhadap Densus 88 Anti Teror # oleh Komandan Mujahidin Indonesia Timur
[Syaikh Abu Wardah aka Santoso]

بسم الله الرحمن الرحيم



Sariyatu Tsa’ri wad Dawaa’ bekerjasama dengan Forum Islam Al-Busyro

Mempersembahkan Surat Tantangan

Terbuat dari :

KOMANDAN MUJAHIDIN INDONESIA TIMUR

Kepada :

DENSUS 88 ANTI TEROR

Kami selaku Mujahidin gugus tugas Indonesia Timur MENANTANG kepada Densus (Detasement Khusus) 88 Anti Teror untuk BERPERANG secara Terbuka dan Jantan…!!!

Mari kita berperang secara laki-laki…!!!

Jangan kalian Cuma berani menembak, menangkapi anggota kami yang tidak bersenjata…!!!

Kalau kalian benar-benar Kelompok laki-laki, maka hadapi kami…!!!

Jangan kalian menang tampang saja tampil di TV…!!!

Buktikan bahwa kalian Pasukan Elit yang terlatih secara professional dengan Senjata lengkap dan Pelatih yang didatangkan langsung dari USA…!!!

Kenapa kalian menghadapi kami saja takut yang jumlahnya sedikit, serta Senjata Rakitan…???

Kalian undang TNI (Tentara Nasional Indonesia) untuk menghadapi kami, ataukah kalian ini hanya kumpulan Banci-banci saja…???

Kepada TNI, biarkan kami selesaikan Urusan ini…???

Biarkan DENSUS vs MUJAHIDIN bertempur sampai siapa yang kalah dan siapa yang menang, jadilah anda Penonton yang baik…!!!

Jangan mau anda dibodohi Densus, mereka yang banyak makan uang, anda yang harus susah harus berperang dengan kami, sedangkan mereka enak-enak menonton anda…!!!

Biarkan Rakyat Indonesia tau siapa sebenarnya Densus 88 Anti Teror…!!!

Mereka hanya pemakan Uang Rakyat dengan alasan Pemberantasan Terorisme, padahal mereka sendiri yang membikin Teror, supaya dilihat memang betul ada Teroris, padahal itu semua akal liciknya mereka supaya mendapat pangkat dan kedudukan, dengan mengorbankan Anak Bangsa yang tidak tau persoalan dan dibodohi oleh mereka.

Padahal seharusnya kamilah MUJAHIDIN yang mereka harus lawan, tapi ternyata mereka hanya berani melawan orang tak bersenjata.

Oleh karena itu, kami MENANTANG secara Terbuka kepada Densus 88 Anti Teror untuk Berperang. Jangan kalian tangkapi orang-orang yang lemah lagi, LAWANLAH KAMI…!!!

KEDATANGAN KALIAN KAMI TUNGGU…!!!

Demikian Surat Tantangan ini dibuat dengan sebenar-benarnya.

Atas Nama

Komandan Mujahidin Indonesia Timur



Abu Mus’ab Al-Zarqawi Al-Indunesi

ABU WARDAH aka SANTOSO aka ABU YAHYA



Allahu Akbar......!

{Dan Kemuliaan itu milik Allah, Rasul-Nya dan Orang-orang yang Beriman, akan tetapi orang-orang Munafik tidak mengetahuinya}

Jangan lupa untuk selalu mendoakan Para Mujahidin dalam Doa-doa Khusyu’ kalian



Ahad, 14 Oktober 2012

28 Dzulqo’dah 1433 H



Dari Ikhwan kalian di :



Sariyatu Tsa’ri wad Dawaa’

Sariyah Pembalasan dan Obat Penawar

dan

Forum Islam Al-Busyro

Di sini kita bermula, di Ma’rokah kita kan berjumpa

============================



بسم الله الرحمن الرحيم





سَرِيَّةُ الثَّأْرِ وَالدَّوَاءِ

بالتعاون مع

مُنْتَدِيَاتُ الْبُشْرَى الإِسْلَامِيَّةُ



تقدم



رِسَالَةُ التَّحَدِّي



المكتوب من :

قادة المجاهدين في شرق إندونيسيا

الموجه إلى :

المسمى بـالقوة الخاصة 88 لمكافحة الإرهاب





نحن من المجاهدين في شرق إندونيسيا نتحدى القوة الخاصة 88 لمكافحة الإرهاب أن تظهر لنا علنًا وتحاربنا كالرجال...!!!

فلتنازلونا منازلة الرجال...!!! أم أنَّكم لا تجرؤون على إطلاق النار إلا على بعض أعضائنا الذين لا سلاح لهم...!!!

فإن كنتم حقًّا رجالاً فلتواجهونا، ولا تظهروا على شاشات التلفاز كأنَّكم فائزون منتصرون...!!!

أثبِتُوا أنَّكم قوة النخبة، المتدرَّبون تدريبًا مهنيًّا عاليًّا، المجهَّزون بالأسلحة المستوردة من الولايات المتحدة الأمريكية...!!!

لماذا تخافون من مواجهتنا مع أنَّنا قليلون ومسلحون بأسلحة محلية الصنع وتدعون الجيش الوطني الإندونيسي (TNI) ليواجهنا...؟؟؟ أم أنكم مجموعة من المخنثين...؟؟؟



وإلى الجيش الوطني الإندونيسي نقول:

اتركونا -نحن المجاهدين-, نواجه قوات مكافحة الإرهاب حتى يموت الأعجل منَّا، ولتكتفِ بالمشاهدة....!!!

ولا تجعلوا قوات مكافحة الإرهاب تخدعكم؛ فتعانون في الحرب معنا وفي مواجهتنا، وهم يتنعمون بالكثير من الأموال ويتلذذون بمشاهدتكم...!!!

دعوا الشعب الإندونيسي يعلم حقيقة القوة الخاصة 88 لمكافحة الإرهاب، فما هم إلا آكلي أموال الشعب المسكين.

فهم يدَّعون القضاء على الإرهابيين، وهم في الحقيقة الذين يسبِّبون الإرهاب ولكنها دعوى خبيثة منهم ليحصلوا من ورائها على الرتبة والمنصب، ويضحُّون في سبيل ذلك بأبناء الشعب الذين لا يعون حقيقة الأمور، فدعوهم يواجهوننا ليعلموا حقًّا أنَّ هناك إرهابيين.

ونحن المجاهدين الذين يجب عليهم مواجهتنا، ولكن تبيَّن أنهم لا يتجرَّؤون إلا على من لا يحمل السلاح.

لذلك فنحن نتحدَّى علنًّا وبكل وضوح القوة الخاصة 88 لمكافحة الإرهاب للقتال الحقيقي، ولا تعتقلوا المستضعفين مرة أخرى، وإن كنتم رجالاً فعليكم بمواجهة الرجال.



ونحن ننتظر مجيئكم بعون الله تعالى...!!!



كذالك هذه رسالة التحدى صنعت بالحقيقة



باسم قادة المجاهدين في شرق إندونيسيا



أبو مصعب الزرقاوي الأندونيسي

أبو وردة المعروف بـــ سانطوسو أو أبو يحي



الله أكـــــــــــــــبر...

(ولله العزة ولرسوله وللمؤمنين ولكن المنفقين لا يعلمون)

ولا تنسون المجاهدين من صالح دعاءكم



الأحد, 14 – 10 – 2012

28 ذو القعدة 1433 ه



من إخوانكم في :



سرية الثأر والدواء

و

منتديات البشرى الإسلامية

هنا نبدأ وفي المعركة نلتقي





=============================





بسم الله الرحمن الرحيم





Sariyatu Tsa’ri wad Dawaa’

In collaboration with

Al-Busyro Islamic Forum



Present



Letters Challenge



Created from

Commander of Mujahedeen in Eastren Indonesia

Dedicated to

(called with) Special Detachment 88 Anti Terror





We are as Eastren Mujahedeen Indonesia CHALLENGING to (called with) Special Detachment 88 Anti Terror to FIGHT the Open and Males.


Let’s fight in Males…!!! Don’t just dare shoot and capture our members who are not armed…!!! If you really group of men, the face us…!!! Don’t you just win looks on TV…!!!

Prove that you are Elite Troops trained professionally with a full weapons and trainers were imported directly from USA…!!!

Why are you afraid to face our first small quantities, and weapons assembly...?? You invite the TNI (Indonesian Armed Forces) to deal with us, or you are just a collection of sissy...???

 To the military, let us finish this Affairs ...!!!

Let Detachment vs Mujahideen who fought until the losing and who's winning, you be a good audience...!!!

Don’t be fooled you Detachment, those who eat a lot of money, but you should be hard to fight with us, while they were watching you...!!!


Let Indonesian People know, who is the real Detachment 88 Anti-Terror...!!!

They are just money eater people with the Combating Terrorism reason, they themselves who made the Terror, to be seen of it is true there are terrorists, and that all their cunning sense that gets rank and position, at the expense of the Nation People who don’t know the issues and be fooled by them.

In fact we were the Mujahideen should they have to resist, but it turns out they only dare to fight unarmed.

Therefore, we are open to CHALLENGING Detachment 88 Anti Terror to Fight. Don’t you capture weak people again, resist us...!!!

 WE WAIT YOUR ARRIVAL...!!!



Challenges such letter was made in good faith.



In the Name

Commander of Mujahedeen in Eastren Indonesia



Abu Mus’ab Al-Zarqawi Al-Indunesi

ABU WARDAH aka SANTOSO aka ABU YAHYA



Allahu Akbar......

{And Glory belong to Allah, His Messenger and the Believers People, but the Hypocrites know not}



Don’t forget to always pray for Mujahideen in your humility prayers



Sunday, 14 October 2012

28 Dzulqo’dah 1433 H



From your Brothers in :



Sariyatu Tsa’ri wad Dawaa’

Sariyah Revenge and Assuagement

dan

Al-Busyro Islamic Forum

Here we begin, at Battlefield we’ll meet



Sumber: Forum Islam Al-Busyro

http://al-busyro.org/vb/


Forum Islam Al Busyro kembali merilis sebuah statement, tidak seperti biasanya  yang berisi seruan jihad atau klaim terhadap beberapa aksi yang terjadi di Tanah Air.
Kali ini, statement dikeluarkan berkaitan tantangan terbuka kepada aparat kepolisian Indonesia khususnya Detasemen Khusus (Densus) 88 Anti Teror. Menariknya statement tersebut dilansir pula didalam situs milik kepolisian RI di http://sumbar.polri.go.id/pengumuman/6/surat-tantangan-mujahidin.html.
Capture halaman website Polri yang berisi surat tantangan mujahidin
Statement itu sendiri, ditulis mengatasnamakan Komandan Mujahidin Indonesia Timur, Santoso yang disebut-sebut sebagai buronan pihak kepolisian. Berikut statement tantangan tersebut :
بسم الله الرحمن الرحيم
Sariyatu Tsa'ri wad Dawaa'
bekerjasama dengan
Forum Islam Al-Busyro
mempersembahkan
Surat Tantangan
Terbuat dari :
KOMANDAN MUJAHIDIN INDONESIA TIMUR
Kepada
DENSUS 88 ANTI TEROR
Kami selaku Mujahidin gugus tugas Indonesia Timur MENANTANG kepada Densus (Detasement Khusus) 88 Anti Teror untuk BERPERANG secara Terbuka dan Jantan…!!!
Mari kita berperang secara laki-laki…!!! Jangan kalian Cuma berani menembak, menangkapi anggota kami yang tidak bersenjata…!!! Kalau kalian benar-benar Kelompok laki-laki, maka hadapi kami…!!! Jangan kalian menang tampang saja tampil di TV…!!!
Buktikan bahwa kalian Pasukan Elit yang terlatih secara professional dengan Senjata lengkap dan Pelatih yang didatangkan langsung dari USA…!!!
Kenapa kalian menghadapi kami saja takut yang jumlahnya sedikit, serta Senjata Rakitan…??? Kalian undang TNI (Tentara Nasional Indonesia) untuk menghadapi kami, ataukah kalian ini hanya kumpulan Banci-banci saja…???
Kepada TNI, biarkan kami selesaikan Urusan ini…???
Biarkan DENSUS vs MUJAHIDIN bertempur sampai siapa yang kalah dan siapa yang menang, jadilah anda Penonton yang baik…!!!
Jangan mau anda dibodohi Densus, mereka yang banyak makan uang, anda yang harus susah harus berperang dengan kami, sedangkan mereka enak-enak menonton anda…!!!
Biarkan Rakyat Indonesia tau siapa sebenarnya Densus 88 Anti Teror…!!!
Mereka hanya pemakan Uang Rakyat dengan alasan Pemberantasan Terorisme, padahal mereka sendiri yang membikin Teror, supaya dilihat memang betul ada Teroris, padahal itu semua akal liciknya mereka supaya mendapat pangkat dan kedudukan, dengan mengorbankan Anak Bangsa yang tidak tau persoalan dan dibodohi oleh mereka.
Padahal seharusnya kamilah MUJAHIDIN yang mereka harus lawan, tapi ternyata mereka hanya berani melawan orang tak bersenjata.
Oleh karena itu, kami MENANTANG secara Terbuka kepada Densus 88 Anti Teror untuk Berperang. Jangan kalian tangkapi orang-orang yang lemah lagi, LAWANLAH KAMI…!!!
KEDATANGAN KALIAN KAMI TUNGGU…!!!
Demikian Surat Tantangan ini dibuat dengan sebenar-benarnya.

Atas Nama
Komandan Mujahidin Indonesia Timur
Abu Mus'ab Al-Zarqawi Al-Indunesi
ABU WARDAH aka SANTOSO aka ABU YAHYA
Allahu Akbar......
{Dan Kemuliaan itu milik Allah, Rasul-Nya dan Orang-orang yang Beriman, akan tetapi orang-orang Munafik tidak mengetahuinya}

Jangan lupa untuk selalu mendoakan Para Mujahidin dalam Doa-doa Khusyu' kalian
Ahad, 14 Oktober 2012 28 Dzulqo'dah 1433 H
Dari Ikhwan kalian di :
Sariyatu Tsa'ri wad Dawaa' Sariyah Pembalasan dan Obat Penawar dan
Forum Islam Al-Busyro Di sini kita bermula, di Ma'rokah kita kan berjumpa

BELEDWEYNE, SOMALIA (voa-islam.com) - Sedikitnya 12 orang tewas pada Selasa (16/10/2012) setelah Al Shabaab menyerang  pasukan pemerintah Somalia di pinggiran bandara Beledweyne yang terletak di wilayah Hiiraan, Garowe online melaporkan.

Menurut para pejabat, pertempuran berlangsung sangat intens selama berjam-jam dengan kedua belah pihak kehilangan kendaraan militer dalam bentrokan tersebut.

Para pejabat pemerintah mengatakan bahwa serangan kejutan terjadi di distrik Walaweyn di wilayah tetangga Shabelle Hilir dan menyeberang ke wilayah Hiraan, menambahkan bahwa korban masih belum dikonfirmasi.

Kolonel Abukar Yarow yang berbicara kepada media pada Selasa mengklaim bahwa pasukan pemerintah Somalia di wilayah Hiraan berhasil menghalau serangan yang dilakukan oleh Al Shabaab.

"Saya tidak bisa menyatakan jumlah korban sekarang. Kami berhasil menghalau serangan oleh  teror, "kata Kolonel Yarow.

Al-Shabaab mengumumkan bahwa mereka telah menghancurkan banyak kendaraan dalam penyergapan mereka pada Selasa, tapi tidak menyebutkan jumlah korban.

Menurut para saksi, ada mayat baik sipil maupun non-sipil dalam pertempuran itu.

Pertempuran tersebut datang sepekan setelah pasukan Somalia dan AMISOM merebut distrik Walaweyn, yang sebelum pekan lalu adalah kubu Al-Shabaab.

Ini adalah pertempuran terbesar yang belum pernah terjadi di Hiraan dan wilayah Hillir Shabelle sejak direbutnya dua daerah itu oleh pasukan Ethiopia dan AMISOM pada bulan Desember 2011.

Sejak mundur dari Mogadishu tahun lalu, pejuang Al-Shabaab telah bersumpah untuk terus memerangi pasukan pemerintah Somalia dan sekutunya dari AMISOM dan pasukan Ethiopia serta pasukan Kenya. Dan sejak itu Al-Shabaab berkali-kali berhasil melakukan serangan yang menyebabkan kerugian besar terhadap pasukan pemerintah Somalia dan para sekutunya meski klaim dari pasukan TFG dan Amisom bahwa mereka telah dikalahkan.

Pasukan pemerintah federal Somalia yang baru terpilih dan pasukan Uni Afrika belum berkomentar tentang pertempuran Selasa kemarin. (st/SR)

YAMAN (voa-islam.com) - Al-Qaidah telah membunuh sekitar 60 perwira intelijen Yaman sejak awal 2012, dalam sebuah taktik baru dari kelompok pejuang Islam tersebut, sumber keamanan mengatakan kepada Xinhua.
Pembunuhan-pembunuhan itu meningkat selama beberapa bulan terakhir dan fokus pada perwira tinggi.

Sumber tersebut mengatakan bahwa serangan Al-Qaidah tidak akan menghalangi upaya Yaman dalam memerangi para pejuang Islam dan kerjasama dengan masyarakat internasional.

Sumber itu mengatakan bahwa Al-Qaidah bertanggung jawab atas pembunuhan dari para perwira intelijen dan komandan militer Yaman, termasuk Salim Ali Qatan, pemimpin Militer Daerah Selatan.

Kebanyakan pembunuhan dilakukan terhadap perwira intelijen telah terjadi di Aden dan Sana'a yang telah mengalami ketidakamanan mengkhawatirkan sejak pemberontakan rakyat meletus melawan mantan rezim Ali Abdullah Saleh awal tahun 2011.

Sementara pembunuhan para perwira intelijen telah meningkat sejak awal 2012, beberapa kelompok dan kekuatan politik jelas mengambil keuntungan dari kerusuhan yang mengguncang negara itu, para analis Yaman menegaskan.

Ibukota Yaman, Sana'a, dan kota-kota besar lainnya telah menyaksikan keadaan keamanan longgar ketika kejahatan dan pembunuhan bersenjata meningkat setelah satu tahun protes pro-demokrasi yang melanda negara itu.

Para pemimpin partai politik dan menteri sering menjadi sasaran upaya pembunuhan di Sana'a dan kota-kota besar lainnya. (by/yp)

Ket: Mayor Jenderal Salim Ali Qatan, salah satu komandan militer Yaman yang tewas dalam operasi jibaku Al-Qaidah.


Kepada Yth.
Ketua DPRD Propinsi DKI Jakarta
Ketua – Ketua Fraksi DPRD Propinsi DKI Jakarta
Di Jakarta
Bismillahirohmanirohiim

Assalamu’alaikum Wa Rahmatullohi Wa Barokaatuh.
Dengan hormat
Bersama surat ini, kami Dewan Pimpinan Daerah - Front Pembela Islam DKI Jakarta menyampaikan, bahwa berdasarkan sejumlah peraturan perundangan Pemerintah Daerah Propinsi DKI Jakarta yang menetapkan bahwa Wakil Gubernur DKI memiliki 12 tugas yang secara ex officio melekat dalam jabatannya sebagai Wakil Gubernur. (beberapa SK Gub DKI ttg hal tsb terlampir)
Diantara tugas dan jabatan ex officio Wakil Gubernur tersebut, terdapat beberapa jabatan yang langsung terkait dengan urusan umat Islam, dan dari sudut pandang Syariat Islam mensyaratkan pemegangnya haruslah beragama Islam. Di iantaranya adalah :
  1. Ketua Badan Pembina Lembaga Bahasa dan Ilmu Al Qur’an (LBIQ).
  2. Ketua Dewan Pembina Lembaga Pengembangan Tilawatil Qur’an (LPTQ).
  3. Ketua Dewan Pertimbangan Badan Amil Zakat Infaq dan Shodaqoh (BAZIS).
  4. Ketua Dewan Pembina Badan Pembina Perpustakaan Masjid Indonesia (BPPMI).
  5. Ketua Badan Pembina Koordinasi Dakwah Islam (KODI).
  6. Ketua Dewan Penasehat Dewan Masjid Indonesia (DMI).
  7. Ketua Dewan Pembina Jakarta Islamic Center (JIC).
  8. Ketua Dewan Penasehat Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB).
Masalah saat ini yang muncul adalah jabatan Wakil Gubernur DKI Jakarta Periode 2012 – 2017 akan dijabat oleh Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok yang beragama Kristen. Adalah sangat bertentangan dengan Syariat Islam apabila seorang non muslim menjadi atau duduk sebagai Amil Zakat atau membina lembaga-lembaga Islam sebagaimana yang kami sampaikan di atas. Sekali lagi perlu kami tegaskan bahwa kedudukan Wakil Gubernur dalam lembaga-lembaga Islam tersebut adalah berdasarkan peraturan perundangan Pemerintah Daerah Propinsi DKI Jakarta sebagaimana terlampir.
Oleh karena itu, berdasarkan hal hal di atas, maka Dewan Pimpinan Daerah - Front Pembela Islam DKI Jakarta meminta dan mendesak :
  1. Penundaan Pelantikan Wakil Gubernur yang secara ex officio menduduki jabatan di lembaga-lembaga Islam tersebut.
  2. Pimpinan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Propinsi DKI Jakarta mencabut semua peraturan perundangan Pemerintah Daerah Propinsi DKI Jakarta yang mengatur jabatan ex officio Wakil Gubernur di lembaga-lembaga Islam tersebut.
  3. Dewan Perwakilan Rakyat Daerah DKI Jakarta membuat Perda Larangan bagi non muslim untuk memegang jabatan apa pun dalam lembaga-lembaga Islam yang berada di bawah Pemerintah Propinsi DKI Jakarta.
Demikian kami sampaikan agar persoalan ini tidak menimbulkan gejolak di dalam tubuh umat Islam, khususnya lembaga-lembaga Islam sebagaimana tersebut d iatas.
Jakarta. 23 Dzul Qa’dah 1433 H / 9 Oktober 2012
Dewan Pimpinan Daerah - Front Pembela Islam DKI Jakarta
            Ketua                                                                      Sekretaris
Habib Salim Al Aththos                                           Ust. H. Novel Bamukmin
Tembusan:
  1. Presiden RI
  2. Menkopolhukam RI
  3. Mendagri
  4. Menag RI
  5. Panglima TNI
  6. Kapolri
  7. Ketua BIN
  8. Kapolda Metro
  9. Pangdam Jaya
  10. Pimpinan FPI
  11. Pimpinan NU
  12. Pimpinan Muhammadiyah
  13. Pimpinan MUI
  14. Ketua Lembaga Bahasa dan Ilmu Al Qur’an (LBIQ).
  15. Ketua Lembaga Pengembangan Tilawatil Qur’an (LPTQ).
  16. Ketua Badan Amil Zakat Infaq dan Shodaqoh (BAZIS).
  17. Ketua Badan Pembina Perpustakaan Masjid Indonesia (BPPMI).
  18. Ketua Koordinasi Dakwah Islam (KODI).
  19. Ketua Dewan Masjid Indonesia (DMI).
  20. Ketua Jakarta Islamic Center (JIC).
  21. Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB).
  22. Pimpinan Ormas Islam
  23. Pimpinan Parpol
  24. Pers
  25. Arsip
[slm/fpi]

Sumber : FPI

MKRdezign

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Diberdayakan oleh Blogger.
Javascript DisablePlease Enable Javascript To See All Widget